Dua Puluh Ponsel Disita Setiap Harinya di Penjara

Lebih dari 20 ponsel disita setiap harinya dari para tahanan di penjara-penjara yang ada di Inggris dan Wales, hal tersebut diungkapkan oleh The Sunday Telegraph.

Petugas penjara menyita total 17.672 ponsel yang telah diselundupkan ke penjara dari bulan Januari 2016 hingga Maret tahun ini. Hal ini dilakukan atas permintaan lembaga Freedom of Information.

Ponsel merupakan salah perangkat elektronik yang dilarang di penjara, karena banyak narapidana yang telah ditemukan menggunakannya untuk mengatur serangan balas dendam atau menteror korban.

Disamping itu, akses ke ponsel telah dikaitkan dengan penyebaran obat-obatan sintetis karena tahanan dapat menghubungi kelompok-kelompok penjahat yang terorganisasi untuk mengatur cara untuk mendapatkan zat seperti Spice di dalamnya. National Crime Agency memperkirakan bahwa satu dari 13 narapidana telah mengorganisir sebuah jaringan kejahatan.

Sejumlah narapidanan bahkan memposting video dan foto-foto diri mereka di akun media social ketika mereka sedang menggunakan narkoba di dalam penjara.

HMP Altcourse, penjara yang dikelola oleh swasta di Liverpool menemukan jumlah telepon terbanyak yang disita mencapai 1.139 selama periode 27 bulan. Penjara Forest Bank di Salford menyita hampir 1.100 ponsel.

Pihak lembaga pemasyarakatan di Inggris telah menginvestasikan dana sebesar 7 juta pundsterling untuk menyediakan ponsel dan kios digital bagi para narapidana dalam upaya untuk mengurangi permintaan untuk ponsel ilegal.

Seorang juru bicara untuk Lembaga Pemasyarakatan bersikeras bahwa penemuan lebih dari 17.000 ponsel itu merupakan bukti bahwa para narapidana memang menggunakan ponsel ilegal.

Luasnya krisis yang semakin mendalam di penjara muncul Senin lalu ketika ada sebuah laporan yang memberatkan dikeluarkan oleh pengawas lembaga pemasyarakatan dengan menyoroti bagaimana penjara HMP Birmingham merupakan penjara terburuk yang pernah dikunjungi oleh mereka dengan adanya tindak kekerasan yang cukup tinggi.

Awal bulan ini, kementerian terkait telah menjanjikan investasi senilai 10 juta poundsterling untuk 10 penjara. Rory Stewart selaku menteri lembaga pemasyarakatan berjanji untuk mengundurkan diri jika program tersebut gagal. Saat ini ada 83.000 narapidana di Inggris dan Wales.(hh)

Sumber