Gelang Elektronik Untuk Jamaah Haji

Jakarta – Pemerintah Arab Saudi akan mengeluarkan gelang elektronik untuk para jamaah haji yang akan pergi melaksanakan ibadah haji tahun ini. Seperti yang dikutip dari BBC.com.

Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari kejadian tahun lalu dimana sebanyak 750 jamaah meninggal dan 900 terluka akibat terinjak-injak.

Gelang elektronik tersebut akan berisi informasi mengenai data pribadi dan kesehatan jamaah, ini akan membantu para petugas keamanan dan kesehatan dalam melakukan identifikasi serta perawatan.

Saat ini sudah hampir seribu kamera pengawas telah dipasang diberbagai lokasi.

Informasi penting yang akan ada didalam gelang elektronik adalah nomer paspor dan alamat. Namun, selain itu digunakan juga untuk memberikan informasi kepada jamaah mengenai waktu sholat dan kegiatan dalam beberapa bahasa untuk membantu jamaah yang tidak bisa berbahasa arab.

Gelang tersebut akan didesain anti air dan terkoneksi melalui GPS. Informasi dapat di akses oleh pegawai dari Kementerian Haji dan juga pihak keamanan melalui ponsel pintar.

Peningkatan Keselamatan

Kamera-kamera pengawas yang telah terpasang di Masjidil Haram akan tersambung ke ruang kontrol, dimana telah disiapkan team khusus yang akan mengawasi pergerakan para jamaah haji disetiap kegiatan pada pelaksanaan haji Agustus mendatang.

Kejadian di tahun 2015 kemaren merupakan bencana terburuk selama 25 tahun penyelenggaran ibadah haji.

Dengan terjadinya bencana tersebut membuat Raja Arab Saudi Salman berjanji untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu dari lembaga terkait dan membuat hubungan diplomatik dengan Iran memburuk, dimana sebelumnya kedua negara itu telah mengalami ketegangan.

Sementara itu 400 jamaah haji dari Iran meninggal dalam bencana tersebut. Pihak Iran mengkritik persiapan ibadah haji yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi dan menyampaikan bahwa mereka tidak akan mengirimkan jamaahnya pada ibadah haji tahun ini.

Kegiatan tahunan untuk ibadah haji dihadiri lebih dari dua juta jamaah setiap tahunnya, yang datang dari berbagai negara di dunia.

Beberapa tahun terakhir ini pihak pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan biaya jutaan dollar untuk meningkatkan layanan transportasi dan infrastruktur lainnya.