Jalur Mudik Macet Parah Sempat Buat Menkominfo Khawatir

Jakarta – Menkominfo Rudiantara sempat dibuat khawatir dengan terjadinya kemacetan parah jalur mudik Lebaran 2016 kemaren. Hal tersebut membuatnya menjadi sibuk melakukan koordinasi dengan para operator telekmunikasi.

“Terus terang, saya awalnya ketar-ketir, terutama di daerah yang macet berat,” ujar Rudiantara seperti yang dikutip dari detikINET ketika ditemui di kantor Wapres di Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016).

Masalahnya dengan terjadinya kemacetan tentunya akan ada ribuan orang yang terjebak dalam kemacetan tersebut, yang akan terkonsentrasi di satu titik jaringan, sehingga ini akan membuat trafik komunikasi membengkak dan terhambat. Jadi tentulah ini merupakan hal yang normal apabila sampai membuat menkominfo khawatir.

“Itu sudah dua hari sebelum Lebaran kan, saya komunikasi terus dengan teman-teman operator untuk memastikan bahwa kapasitas terjaga. Mengapa? Orang itu bisa macet 5 jam sampai 10 jam. Tapi kalau masih bisa berkomunikasi, masih bisa telepon, secara psikologis masih bisa memberitahu keluarganya bahwa terkena macet,” ujar Rudiantara.

“Tapi kalau telepon tidak bisa, waduh itu akan menjadi parah. Untungnya, teman-teman operator sangat baik penyiapannya, bahkan sempat disiapkan emergency kalau kekurangan pulsa,” tambahnya.

“Walaupun beberapa operator sudah bisa menyediakan layanan, kalau mau beli pulsa, nambah pulsa, supaya gak kehabisan pulsa itu pakai elektronik, bisa pakai kartu kredit atau debit card. Sebenarnya fisik pun sudah disiapkan, motor pun masuk bawa voucher, tapi pada akhirnya tidak diperlukan, tidak ada masalah. Masih bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya lagi.

“kekhawatiran berikutnya adalah ponselnya ada, pulsa ada, tapi karena mesin mobil mati tidak bisa berkomunikasi, repot juga kan. Tapi Alhamdulillah, Pertamina juga masuk untuk jualan BBM dalam kemasan. Ya walaupun dari lalin macet, tapi dari sisi komunikasi Alhamdulillah masih bagus,” jelasnya.

Untungnya para operator seluler seperti Smartfren Telecom, Hutchison 3 Indonesia, XL Axiata, Indosat Ooredoo dan Telkomsel sudah melakukan antisipasi jauh sebelum mudik Lebaran 2016 tiba. Mereka telah meningkatkan kapasitas jaringan, terutama untuk akses data. Menkominfo bersyukur atas antisipasi yang telah dilakukan para operator seluler tersebut.

Layanan video streaming YouTube banyak diakses ketika mudik kemaren untuk penggunaan layanan data. Sementara itu data yang masuk memperlihatkan kenaikan trafik dari masing-masing operator lebih dari 50%.

Menkominfo melihat bahwa pada saat terjadinya arus mudik dan balik, para operator telah mendapatkan keuntungan yang lumayan besar. Hal tersebut dikarenakan adanya lonjakan trafik komunikasi di penggunaan data, SMS dan telepon.

“Bervariasi, ada yang menargetkan satu hari bisa lebih dari Rp 300 miliar karena kan lonjakannya luar biasa sekali. Itu lonjakan itu trafik transaksinya, tapi semuanya larinya ke data sekarang,” ujar Chief RA sembari mengakhiri pembicaraannya.