[MASTEL-ANGGOTA] Menyelamatkan Tiga Orbit Satelit
Congratulations pak Dji…. Minggu lalu saya kebetulan bertemu dengan Dr. Ismail dan Dr. Deny yang langsung saya berikan ucapan selamat… sungguh membanggakan meskipun harus berhati-hati implementasinya jangan sampai mencoreng muka para pejuang slot orbit ini, terutama dari segi pengadaan satelit2 nya….. Semoga lancar…..
Sps
+++
From:
Sent: Tuesday, December 17, 2019 5:43 PM
To: Mastel Anggota
Cc: Telematika; IndoWLI; P2Tel
Subject: [MASTEL-ANGGOTA] Menyelamatkan Tiga Orbit Satelit
Rekan2 yang baik,
Bagi teman2 yang mungkin belum dan ingin mengetahui tulisan saya di Kompas 14-12-19
Tks atas perhatiannya.
APhD
https://kompas.id/baca/opini/2019/12/14/menyelamatkan-tiga-orbit-satelit/
Menyelamatkan Tiga Orbit Satelit
Oleh Arrnold Djiwatampu
14 Desember 2019 · 7 menit baca
Indonesia menghadiri Konferensi Radiokomunikasi Sedunia 2019 (WRC-19), 28 Oktober-22 November 2019 lalu dengan tantangan besar, menyelamatkan tiga orbit satelitnya, yang akan habis waktu regulasi atau sah sebelum meluncurkan satelit penggantinya.
Jika gagal, pendaftaran satelit pengganti akan berada pada urutan bawah satelit negara lain. Sungguh suatu misi yang tidak main-main. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai penanggung jawab pendaftaran satelit nasional ke International Telecommunication Union (ITU), mengajukan usul perpanjangan batas waktu regulasi ketiga orbit satelit yang akan berakhir sebelum satelit pengganti dapat dioperasikan, ke WRC-19 yang diadakan di Sharm El-Sheik, Mesir, kota wisata di tepi Laut Merah.
Dalam sidang pertama Sub-Kelompok Kerja 5B3 (SWG 5B3) yang berada di bawah Kelompok Kerja 5B yang diserahi tugas oleh Komite 5, usul Indonesia yang pertama terkait perpanjangan batas waktu regulasi orbit jaringan satelit PALAPA C1-B di orbit satelit 113 BT (113 derajat Bujur Timur) dapat diterima sidang, dengan tak adanya keberatan resmi dari negara anggota ITU lain. Slot orbit 123 BT ini berada tepat di atas
Tak demikian halnya dengan kedua usul perpanjangan batas waktu orbit satelit PSN di orbit satelit 146 BT yang diusulkan diperpanjang dari 25 oktober 2019, menjadi tanggal 31 Maret 2023 dan satelit GARUDA-2 di orbit satelit 123 E, diusulkan diperpanjang dari 1 November 2020, menjadi 1 November 2024. Dalam sidang awal setelah
Jika gagal, pendaftaran satelit pengganti akan berada pada urutan bawah satelit negara lain. Sungguh suatu misi yang tidak main-main
Sesuai usul ketua yang disetujui sidang,
Strategi hadapi negara yang berkeberatan
Untuk menghadapi koordinasi dengan
Hal ini dilakukan khususnya dengan negara-negara Afrika, yang memiliki sejarah saling mendukung, dan wakil-wakilnya dikenal vokal serta kebetulan membutuhkan dukungan terkait usulan Africa Telecommunication Union (ATU) untuk mempertahankan warisan ITSO (International Telecommunication Satellite Organization) atau ITSO Heritage. Dalam hal ini,
Kedua, dalam koordinasi, perlu memupuk saling kepercayaan, sehingga ada kesediaan menyelesaikan koordinasi setelah konferensi, meningkatkan hubungan kerja sama lebih harmonis antara kedua operator dan administrasi.
Perundingan dengan Australia
Dalam kesempatan koordinasi dengan salah satu pihak yang berkeberatan, yakni NBNco, operator Australia itu meminta berbagai data tambahan spesifikasi satelit Pasifik Satelit Nusantara (PSN), selain yang sudah pernah diberikan sebelumnya saat berkoordinasi di Bali. Mereka minta beberapa data spesifikasi yang sedang dikembangkan pabrik pembuatnya. PSN mengusulkan kemungkinan mengadakan konferensi jarak jauh lewat video atau tim
Akhirnya, setelah berunding dari pertengahan minggu pertama hingga akhir minggu ketiga dari konferensi yang berlangsung empat minggu, NBNco mengendurkan tuntutannya dengan menyatakan akan mengirimkan konsep perjanjian ke PSN untuk ditandatangani bersama. Perjanjian antara NBNco dan PSN itu kemudian dilaporkan ke ketua Komite 5. Dalam sidang pleno ke-10, setelah ketua Komite 5 melaporkan semua permintaan perpanjangan batas waktu dari sejumlah negara yang telah diterima sidang, termasuk usul Indonesia tentang PALAPA C1-B, Indonesia langsung melaporkan keberhasilan koordinasinya dengan Australia, dan tak menyebut sama sekali perkembangan koordinasi dengan UEA.
Delegasi
Perundingan dengan UEA
Perundingan dengan operator Uni Emirat Arab (UEA), Yahsat, lebih rumit dan menjengkelkan daripada perundingan dengan pihak NBNco Australia, oleh karena mereka mendaftarkan satelit yang akan diluncurkannya pada orbit satelit yang tepat sama dengan orbit satelit Indonesia yang dikelola oleh operator satelit Dini Nusa Kusama (DNK), di 123 BT.
Nampaknya mereka berantisipasi, apabila usulan
Mereka mengetahui kelemahan
Usul DNK untuk meminta perpanjangan pengunduran waktu regulasi selama empat tahun dianggap berlebihan oleh Yahsat.
Pada awalnya, Yahsat mengusulkan suatu perjanjian yang sangat berat sebelah. Mereka meminta perlindungan dari jaringan satelitnya. Di sisi lain, DNK tidak dapat meminta perlindungan terhadap satelitnya. Padahal, mereka berkepentingan untuk juga memperoleh hak labuh bagi layanan satelitnya di wilayah
Yahsat mulai mengendur dalam tuntutannya setelah usul
Setelah memperoleh laporan keberhasilan koordinasi antara Indonesia dan UEA, ketua Komite 5 memasukkan laporannya ke sidang pleno ke-12, dan akhirnya sidang pleno ke-12 yang diselenggarakan hanya satu hari sebelum konferensi selesai, akhirnya mengesahkan laporan Komite 5 yang mengusulkan diterimanya kedua usul Indonesia yang terakhir dikoordinasikan, yakni berturut-turut dengan Australia dan UEA. Lengkaplah sudah ketiga usul
Jaringan satelit PSN 146 (146 E) yang diperjuangkan perpanjangan batas waktu regulasinya tersebut, sangat menentukan (crucial) bagi proyek Satelit Multi Fungsi (SMF) yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Proyek SMF ini dikelola oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah terpencil dengan akses satelit yang lebih baik, dengan integrasi dengan jaringan Palapa Ring yang telah menjangkau seluruh ibukota kabupaten/kota seluruh Indonesia.
(
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (2) |
Download MASTEL MOBILE APPS
Google Play Store:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bikinapp.apps.appMastelIndonesia&hl=en
iOS AppStore:
https://itunes.apple.com/us/app/mastel-indonesia/id1183344146?mt=8
Daftar Anggota Koperasi Digital:
https://reg.digicoop.id/18051975
————
Kunjungi www.mastel.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
Owner : mastel@mastel.or.id
Moderator: info@mastel.or.id
Untuk mengirim pesan:
MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
Untuk berhenti dari milis kirimkan imel kosong ke:
MASTEL-ANGGOTA-unsubscribe@yahoogroups.com
Sekretariat Mastel
Jl. Tambak Raya No.61 Pegangsaan
Jakarta Pusat 10320
Tlp 021-31908806
Fax 021-31908812
email info@mastel.id/info@mastel.or.id
https://www.mastel.id
———————————————————————-