Negara Yang Terserang Ransomware Semakin Bertambah Banyak

Jakarta – Semakin maraknya serangan ransomware terhadap PC dan juga perangkat mobile membuat Kapersky Lab menyatakan bahwa serangan yang terjadi saat ini sudah bisa pantas disebut sebagai sebuah wabah atau epidemi.

Sebanyak lebih dari 2,3 juta pengguna PC di seluruh dunia sudah terkena serangan ransomware, dan ini meningkat hampir 17,7 % ketimbang tahun lalu. Seperti tertulis di dalam laporan terbaru dari Kapersky berdasarkan data yang diperoleh dari April 2015 sampai dengan Maret 2016.

Berdasarkan keterangan perusahaan penyedia antivirus asal Rusia tersebut ada lima negara yang mengalami banyak serangan dari ransomware tersebut. Negara- negara tersebut yaitu Rusia, Kazakhstan, Jerman, India dan Italia. Seperti yang dikutip dari detikINET.

Serangan terhadap perangkat mobile banyak terjadi di Amerika Serikat, Kazakhstan, Jerman, Kanada dan Inggris. Dan serangan ini melonjak sangat drastic, hampir empat kali lipat dibanding dari tahun yang lalu. Selama April 2014 – Maret 2015 ada sekitar 35 ribu serangan, dan ini melonjak menjadi lebih dari 136 ribu dengan periode yang sama setahun kemudian.

“Serangan model ini akan tetap ada. Ransomware mobile terus berkembang sebagai lanjutan dari ransomware PC, dan kemungkinan besar akan dilanjutkan dengan malware yang menyerang perangkat berbeda dari PC ataupun smartphone,” kata Roman Unuchek, ahli keamanan mobile di Kaspersky lab.

Ununchek juga menambahkan bahwa semua perangkat yang terkoneksi ke internet sekarang ini akan memiliki resiko menjadi serangan malware.