TikTok Rambah Pasar Baru: Program E-commerce Hadirkan Barang China ke AS!

TikTok, platform video pendek milik China, dikabarkan siap meluncurkan program e-commerce yang akan membawa barang-barang China ke Amerika Serikat. Rencana ini diharapkan dapat membantu pedagang China dalam memasarkan produk secara global. Program tersebut direncanakan akan diluncurkan pada bulan Agustus mendatang.

Meniru jejak kesuksesan platform belanja seperti Temu Shein dan PDD Holdings di AS, TikTok berencana menyediakan layanan yang komprehensif bagi pedagang China. Mulai dari penyimpanan hingga pengiriman ke konsumen di AS, TikTok akan memberikan dukungan penuh bagi para pedagang untuk menghadirkan produk-produk mereka di pasar AS.

Meskipun telah diuji di pasar Inggris, peluncuran resmi di AS masih menunggu tanggal pasti. TikTok nampaknya lebih memprioritaskan kerjasama dengan bisnis China terlebih dahulu, mengingat China memiliki industri manufaktur yang besar dengan aturan ekspor yang mapan.

Feature Image tiktok

Tidak hanya membantu bisnis China, TikTok juga berencana untuk memperkenalkan program e-commerce ini ke pedagang di tempat lain. Namun, fokus utama awalnya akan diberikan kepada para pedagang dari China.

Perlu dicatat bahwa TikTok sebelumnya telah meluncurkan TikTok Shop, sebuah bisnis e-commerce di AS yang memungkinkan vendor lokal untuk menjual produknya kepada pengguna TikTok. Meskipun TikTok Shop telah berjalan sejak November lalu, program “layanan penuh” ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih luas bagi pedagang di China.

Langkah TikTok untuk mengembangkan bisnis e-commerce-nya di AS dilakukan di tengah-tengah tekanan ketat dari pejabat AS terkait masalah keamanan data. Perusahaan ini berjuang untuk menghindari potensi larangan di negara tersebut setelah diperkenalkannya undang-undang yang memberikan wewenang kepada pemerintahan Biden untuk melarang aplikasi yang dianggap berisiko terhadap keamanan.

Dengan program layanan penuh, para pedagang di China diharapkan dapat lebih mudah menjual produknya di AS, karena TikTok akan memberikan dukungan dalam hal bea cukai, pergudangan, dan logistik.

Meskipun TikTok akan menjadi fasilitator bagi para pedagang, platform ini tidak berencana untuk menjual produknya sendiri, berbeda dengan Amazon yang telah menghadirkan banyak produk bermereknya di platform e-commerce mereka.

Dengan peluncuran program e-commerce ini, diharapkan TikTok dapat semakin memperluas pengaruhnya di pasar AS dan memberikan peluang baru bagi para pedagang China untuk menjangkau konsumen internasional. Bagi para pedagang lainnya, program ini bisa menjadi alternatif menarik untuk menghadirkan produk mereka ke pasar global. Namun, perlu diingat bahwa masalah keamanan data tetap menjadi perhatian, dan TikTok harus tetap memastikan keamanan dan privasi pengguna dalam upaya mereka untuk meraih kesuksesan di pasar AS.(hh)