Supaya Karyawan Betah Google Adakan Kompetisi Startup

Di Silicon Valley Antusiasme untuk mendirikan sebuah perusahaan rintisan digital (startup) masih sangat besar. Dan itupun terjadi didalam Google, dimana banyak karyawannya yang hendak mewujudkan idenya dengan keluar dari Google lalu membentuk sebuah perusahaan baru.

Ternyata permasalahan tersebut menjadikan Google kebingungan. Sehingga akhirnya Google memikirkan sebuah cara agar para pegawainya merasa betah dan tidak keluar dari perusahaan.

Informasi yang di peroleh dari Engadget, pada tanggal 25 April 2016, Google telah membuat sebuah perusahaan inkubator yang diberi nama “Area 120” guna mengatasi permasalahan yang terjadi.

Di perusahaan inkubator tersebut Google telah menyediakan wadah untuk pegawainya yang hendak merealisasikan ide-ide yang mereka miliki. Dan juga meraka dapat mengirimkan proposal bisnis mereka ke Google.

Apabila rencana usaha yang mereka ajukan di setujui, maka pegawai tersebut dapat berkonsentrasi penuh guna mengembangkan ide mereka, serta disediakan waktu yang mereka butuhkan. Selama mereka fokus dalam mengolah lebih lanjut ide mereka, merekapun tidak perlu mengerjakan tugas-tugas utama mereka di Google.

Dengan adanya kesempatan yang diberikan oleh Google tersebut, para pegawai bisa melakukan uji coba atas ide mereka, tanpa perlu khawatir hilangnya pekerjaan mereka di Google, apabila nantinya ide yang mereka coba realisasikan tersebut tidak berhasil.

Ketika belum ada Area 120, pegawai di Google memang mendapatkan kebebasan dimana mereka dapat menggarap proyek-proyek pribadi karena adanya peraturan “20% projects” yang dibuat oleh Google.

Jadi pegawai mendapat dukungan dari Google supaya bisa meluangkan 20 persen dari jam kerja mereka supaya dapat menggarap kegiatan usaha diluar Google.

Hingga saat ini belum ada konfirmasi ataupun bantahan dari Google mengenai adanya Area 120 untuk inkubator startup. Seandainya informasi itu betul, tidak ada kepastian mengenai waktu dibukanya inkubator tersebut.

Walaupun sudah ada upaya dari Google untuk membuat sebuah tradisi usaha yang hampir sama dengan startup, namun tetap tidak bisa menjamin pegawainya mau bertahan seterusnya di Google.

Kita mungkin sudah mengetahui mengenai Kevin Systrom, dimana dia sebelumnya adalah pegawai Google, yang saat ini sudah sukses menjalani usaha barunya yaitu Instagram, layanan photo sharing. Dia pernah menjadi pegawai di Google kurang lebih dua tahun.

Silahkan berikan tanggapan atau komentar anda di Forum.