Surabaya – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ditengah acara pembukaan Popcon Surabaya 2016 melakukan sidak ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang terletak di lantai 3 Gedung Siola. Seperti yang dilansir dari detikINET.
Risma diminta untuk membuka acara yang melibatkan para kreator agar bisa masuk dalam industri kreatif. Sekitar satu jam sebelum acara pembukaan dimulai, Wali Kota Surabaya ini telah berada di Gedung Siola. Di gedung dimana acara tersebut diselenggarakan terdapat beberapa kantor dinas.
Jadi untuk mengisi waktu menunggu acara dimulai Risma pun melakukan sidak ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di lantai 3 Gedung Siola. Di sana ia melihat belasan ribu warga sibuk mengantre untuk mengurus e-KTP.
Dengan melihat kondisi banyaknya warga yang antri, Risma segera membantu para warga untuk mendaftar online dengan menggunakan tablet yang dia miliki.
“Ayo, apanya yang susah? Saya ingin tahu,” katanya sembari memeriksa komputer- komputer yang digunakan untuk mendata dan mencetak e-KTP di Kantor Dispendukcapil Lantai 3 Gedung Siola, Sabtu (4/6/2016).
Sekarang ini, ada 14 unit komputer dan printer yang dipakai untuk mendata dan mencetak e-KTP. 10 unit dari 14 unit komputer tersebut adalah milik Kota Surabaya dan 4 unit komputer lainnya merupakan pemberian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Setiap harinya, Dispendukcapil mampu mencetak 360 e-KTP dengan menggunakan semua komputer yang ada tersebut.
“Ini sulit, saya kira hanya cetak lalu selesai, ternyata ada pengisian data dan pencocokan data baru bisa digunakan,” katanya.
Untuk membantu mengurangi antrean di Dispendukcapil, para staf pun bekerja lembur sampai pukul 01.00 WIB. Sampai-sampai hari Sabtu-Minggu pun, para petugas yang mencetak e-KTP tetap masuk.
“Per KTP untuk cetak hanya butuh waktu 15 detik, yang lama memasukkan data butuh waktu 5-6 menit tergantung jaringannya normal atau tidak,” jelasnya.
Setelah menemukan apa yang menjadi penyebab lamanya antrean rekam e-KTP, Risma menjelaskan bawah dia sudah melakukan koordinasi dengan Dirjen Kependudukan agar jaringan pada tingkat pusat bisa secepatnya diperbaiki serta terkoneksi dengan baik.
“Saya sudah WA pak Dirjen supaya jaringannya diperbaiki,” ujarnya seraya mengakhiri pembicaraan.