Produksi Perdana Ponsel Pintar Digicoop Wujudkan Ponsel Berbasis Kerakyatan

Cikarang – Hari ini 20 Januari 2017 Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM) telah melakukan peluncuran produksi perdana smartphone Digicoop di PT VS Technology Indonesia di Cikarang, Jawa Barat. Ponsel pintar tersebut akan siap di distribusikan kepada anggota KDIM paling lambat akhir bulan Februari 2017.

KDIM sendiri telah diresmikan pada tanggal 20 Mei 2016, di Auditorium Kantor Kementerian Koperasi dan UKM RI. Fokus dari jenis usaha KDIM ditujukan pada tiga hal yaitu Perangkat (Device), Jaringan (Network), dan Aplikasi (Application). Pada tahap awal ini KDIM mengajak bergabung masyarakat dengan memberikan kelengkapan sebuah ponsel pintar untuk keanggotaannya. Dimana ponsel pintar ini dapat digunakan untuk melakukan komunikasi sesama anggotanya. Disamping sebagai bukti keanggotaan di koperasi yang diinisiasi oleh MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia) dan APJII ( Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia).

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara menyampaikan peluncuran produksi perdana ponsel pintar Digicoop adalah sebuah terobosan dan juga bukti nyata dari industri lokal yang memiliki keinginan serius untuk mandiri dan melakukan inovasi.

Pada kesempatan yang sama Ketua KDIM Henri Kasyfi Soemartono berharap agar masyarakat dapat melihat KDIM sebagai sebuah institusi bisnis yang ditujukan dan untuk dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

“Dalam merealisasikan smartphone ini, KDIM telah melakukan multi stakeholder approach dengan dukungan dari APJII, MASTEL, Kemkominfo, Kemenkop UKM, Kemperin, Kemristek Dikti, BEKRAF, ITB, dan PT. Jalawave Integra, dan terus membuka diri terhadap semua pihak yang ingin berkontribusi,” jelas Henri.

Ketua Umum MASTEL Kristiono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Digicoop merupakan hasil kolaborasi dengan para stakeholder industri yang saling mengisi sesuai dengan perannya masing-masing.

“Dengan model struktur korporasi seperti ini, kita akan buktikan bahwa kedaulatan bangsa akan dapat ditegakkan dnegan prinsip gotong royong,” kata Kristiono.

“Keanggoataan Koperasi bersifat perseorangan, sehingga siapapun bisa bergabung,” imbuhnya.

Keangotaan KDIM terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, untuk Simpanan Pokok Anggota jumlahnya sebesar Rp 100.000,- hanya dibayarkan sekali, sementara simpanan wajib per tahun sebesar Rp 1.200.000,-. Untuk pendaftaran hanya dapat dilakukan secara online di http://www.digicoop.id.

Sementara untuk spesifikasinya ponsel pintal Digicoop ini memiliki ukuran layar 4,7 inch. Serta telah tertanam prosesor quad core 1,5 GHz dan dilengkapi RAM dengan kapasitas 1 GB. Tersedia 8 GB untuk tempat penyimpanan internal. Kelengkapan lainnya seperti kamera depan 2 MP dan belakang 5 MP. Kapasitas baterai sebesar 1.800 mAh dan memiliki dukungan Dual SIM yang telah mendukung koneksi 4G.

Selain itu ponsel pintar Digicoop akan terintegrasi dengan sebuah ekosistem Internet BERSAMA yang dioperasikan oleh APJII. Sehingga para pengguna ponsel pintar dapat menggunakan Internet yang Bersih, Selektif dan Aman.(hh)