Google Luncurkan Layanan Pesan Singkat (SMS) Baru

Google telah mulai meluncurkan layanan pesan instan baru secara global. Layanan ini dirancang untuk menggantikan layanan SMS (pesan teks) pada ponsel pintar Android.

Seperti dilansir dari BBC, layanan ini disebut dengan “Chat” yang memiliki fitur-fitur seperti pesan untuk grup, video, indikator pengetikan dan tanda pesan sudah diterima atau dibaca. Fitur ini tidak tersedia ketika mengirim menggunakan layanan SMS biasa. Layanan “Chat” ini nantinya akan di integrasikan pada ponsel pintar sebagai default aplikasi untuk pengirman pesan singkat.

Namun, layanan itu nantinya tergantung operator seluler untuk mengaktifkannya atau tidak, selain itu layanan “Chat” tidak melakukan enkripsi pada pesan-pesannya. Sistem baru ini sebenarnya telah dikembangkan selama beberapa tahun, tetapi baru sekarang mulai muncul di ponsel pintar Android.

Apabila kita melakukan kilas balik mengenai layanan pesan singkat atau SMS secara luas mulai diadopsi pada tahun 1990-an. Pada saat itu dengan adanya layanan ini memungkinkan ponsel bertukar pesan tulisan dengan jumlah 160 karakter melalui jaringan seluler.

Aplikasi pesan singkat modern saat ini menawarkan lebih banyak fitur canggih dan pengiriman pesan dilakukan melalui internet daripada menggunakan SMS. Namun, aplikasi pesan singkat default pada ponsel pintar Android masih merupakan layanan asli SMS.

Google telah mencoba beberapa kali untuk meluncurkan aplikasi layanan pesan seingkat seluler yang kaya fitur, tetapi upayanya untuk mendapatkan audiens yang besar tidak begitu berhasil. Pada hari Kamis, perusahaan teknologi raksasa itu mengatakan bahwa mereka akan menghentikan pengembangan “Allo” yang diluncurkan pada tahun 2016.

Saingan Google seperti Facebook Messenger dan WhatsApp memiliki dukungan fitur-fitur canggih seperti indikator pengetikan dan gambar dengan resolusi tinggi. Sementara iPhone milik Apple juga memiliki layanan pesasn instan iMessage yang memiliki fitur yang sama.

Oleh karena itu, daripada mencoba untuk meluncurkan aplikasi pesan instan serupa, Google telah bekerja untuk mengintegrasikan standar pesan singkat yang baru dengan sistem operasi Android-nya.

Operator seluler, produsen ponsel, dan pembuat aplikasi akan dapat menggunakan teknologi baru ini untuk mengembangkan aplikasi pesan singkat yang kompatibel antara satu perangkat dengan perangkat mobile lainnya.

Standarisasi untuk layanan pesan singkat dikenal dengan Universal Profile for Rich Communication Services (RCS), tetapi nantinya akan diberi nama “Chat” yang lebih ramah konsumen ketika nantinya diluncurkan pada perangkat Android.

Untuk mengembangkan layanan “Chat”, Google telah bekerja sama dengan lebih dari 50 jaringan seluler termasuk Vodafone, T-Mobile dan Verizon serta sejumlah produsen pnsel seperti Samsung, LG, dan Huawei.

Setelah “Chat” diluncurkan ke seluruh dunia, pengguna Android akan dapat memanfaatkan fitur canggih saat mengirim pesan tulisan singkat kepada pengguna Android lainnya. Sama seperti pada sistem iMessage di Apple, jika penerima yang dituju tidak memiliki perangkat yang kompatibel dengan “Chat”, maka pesan akan dikirim melalui layanan pesan singkat atau sistem SMS yang lama.

Google juga telah menekankan bahwa “Chat” bukan aplikasi Google yang baru. Karena RCS merupakan standar komunikasi, jadi terserah kepada jaringan seluler dan pembuat ponsel untuk mengaktifkan fungsi tersebut.

Karena pesan dikirim melalui internet, mereka tidak akan menggunakan biaya SMS pelanggan. Namun, operator seluler secara teori dapat membebankan biaya terpisah kepada pelanggan untuk menggunakan “Chat”.

Perusahaan seluler raksasa di Amerika Sprint sudah menyediakan fungsi “Chat”, sementara Rogers operator seluler di Kanada juga telah mengaktifkan layanan tersebut. Sementara itu, Microsoft sebagai salah satu perusahaan yang telah mendukung RCS, belum memberikan konfirmasi apakah akan menambah fungsi “Chat” pada Windows 10 dan Apple juga belum ikut mendaftarkan diri pada proyek itu.

Samsung diketahui telah menggantikan aplikasi pesan singkat default Android pada perangkatnya, dan merka akan mengintegrasikan RCS pada perangkat lunak yang mereka miliki.

Sementara itu, sejumlah pakar keamanan memperingatkan bahwa “Chat” tidak menawarkan komunikasi terenkripsi. Sama halnya seperti SMS, pesan pada “Chat” tidak diacak saat dikirim melintasi jaringan seluler.

Google mengatakan, pihaknya mengharapkan fungsi itu akan tersedia secara luas di ponsel Android dalam waktu dua tahun mendatang.(hh)

Sumber