Divisi ilmu pengetahuan dari Alphabet Inc. Verily mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan menunda salah satu proyek mereka yaitu contact lens yang dirancang untuk membantu memantau kadar gula dalam tubuh seseorang.
Proyek tersebut, dimulai pada tahun 2014 yang bertujuan untuk membantu penderita diabetes mengelola kadar gula darah mereka dengan lebih baik. Caranya adalah dengan menanamkan sensor pada contact lens, sehingga dapat memantau kadar glukosa dalam air mata penderita diabetes.
Apabila proyek itu berhasil, contact lens yang dibuat dapat membantu penderita diabetes melacak kadar glukosa mereka secara real time dan dengan cara yang kurang invasif daripada meter tradisional yang membutuhkan penyuntikan pada kulit.
Verily mengatakan bahwa ada beberapa keberhasilan pada percobaan dalam lingkungan yang terkendali, tetapi tidak dalam tes yang sebenarnya karena lingkungan yang dinamis dari mata. Ini masalah yang seharusnya dapat benar-benar diatasi.
Di dalam sebuah blog, alasan penundaan tersebut dikarenakan tidak cukupnya konsistensi dalam korelasi antara glukosa air mata dan konsentrasi glukosa darah untuk mendukung persyaratan perangkat medis.
Verily yang sebelumnya merupakan bagian dari unit penelitian dan pengembangan Google X milik perusahaan teknologi raksasa itu telah bermitra dengan divisi perawatan mata Novartis, Alcon, untuk mengembangkan lensa.
Alcon mengatakan dalam pernyataannya sendiri bahwa keputusan untuk menghentikan sementara proyek itu dibuat bersama dengan sungguh-sungguh.
Perusahaan-perusahaan itu mengatakan mereka akan terus mengerjakan dua proyek ‘Smart Lens’ lainnya – satu untuk presbiopia, atau rabun jauh, dan yang lain dimaksudkan untuk meningkatkan penglihatan setelah operasi katarak. Perusahaan-perusahaan itu juga telah menerima investasi sebesar 800 juta dari investor asal Singapura Temasek tahun lalu.
Google dan perusahaan teknologi lainnya termasuk Apple masih tertarik pada proyek seperti itu, karena pemantauan glukosa non-intrusif akan menjadi pengubah permainan bagi jutaan orang. Lebih dari 100 juta orang hidup dengan diabetes atau pra-diabetes di Amerika Serikat saja.
Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, banyak pengguna diabetes yang diminta untuk menusuk jari mereka beberapa kali per hari hanya untuk mendapatkan informasi kadar glukosa di dalam darah mereka.(hh)