Dampak ChatGPT dalam Pertumbuhan Industri Mesin Pencari: Google, Microsoft, dan Baidu Berkompetisi

Perusahaan teknologi raksasa Google, Microsoft, dan Baidu sedang bersaing meluncurkan mesin pencari generasi berikutnya setelah munculnya ChatGPT. ChatGPT memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks dan menjelaskan solusinya dengan gaya bicara yang mirip manusia, sehingga membuat banyak orang memprediksikan akan menggantikan posisi Google sebagai mesin pencari nomor satu.

Google mempertimbangkan untuk menambahkan fitur chatbot pada mesin pencarinya, setelah dilaporkan bahwa mereka khawatir akan dampak AI pada bisnis pencariannya. Namun, Google bukanlah mesin pencari pertama yang memasukkan fitur chatbot, seperti NeevaAI dan You.com sudah lebih dulu melakukannya.

Microsoft sudah melakukan investasi besar pada OpenAI, pencipta ChatGPT, sebesar $1 miliar pada tahun 2019, kemudian $2 miliar lagi pada tahun-tahun berikutnya. Microsoft baru-baru ini juga mengumumkan akan melakukan investasi $10 miliar lagi pada teknologi AI dan ChatGPT.

Sementara itu, Baidu juga melakukan investasi pada teknologi AI dan sedang membangun mesin pencari AI yang menawarkan solusi chatbot pada penggunanya.

Dengan munculnya ChatGPT, perusahaan teknologi sedang berlomba-lomba memperkenalkan mesin pencari generasi baru dengan kemampuan chatbot untuk memberikan solusi masalah dan informasi dengan lebih baik.

ChatGPT memiliki dampak besar pada industri mesin pencari dan teknologi. Google, Microsoft, dan Baidu salah satu dari banyak perusahaan yang memasuki arena perang untuk memiliki mesin pencari generasi berikutnya. Investasi besar dan pengembangan teknologi membuktikan bahwa perusahaan tersebut menganggap teknologi AI dan chatbot sebagai masa depan industri. Dengan banyak perusahaan terlibat, kita akan terus melihat perkembangan dan inovasi baru dalam mesin pencari dan teknologi AI.(hh)