Pada hari Kamis, para senator Amerika Serikat memperkenalkan dua rancangan undang-undang kecerdasan buatan (AI) yang bipartisan terpisah dalam upaya mengatasi isu-isu seputar teknologi ini.
Salah satu rancangan undang-undang akan mewajibkan pemerintah AS untuk menjadi transparan dalam penggunaan AI dalam berinteraksi dengan masyarakat, sementara yang lainnya akan mendirikan sebuah kantor untuk menentukan apakah Amerika Serikat tetap kompetitif dalam teknologi terbaru.
Para anggota parlemen mulai mempertimbangkan perlu tidaknya aturan baru mengingat perkembangan AI yang semakin pesat. Teknologi ini menjadi berita utama pada awal tahun ini ketika ChatGPT, program AI yang dapat menjawab pertanyaan dalam bentuk tulisan, menjadi tersedia secara luas.
Senator Gary Peters, seorang Demokrat yang memimpin Komite Keamanan Dalam Negeri, memperkenalkan sebuah rancangan undang-undang bersama dengan Senator Mike Braun dan James Lankford, keduanya dari Partai Republik, yang akan mewajibkan lembaga pemerintah AS memberi tahu masyarakat ketika agensi pemerintah menggunakan AI dalam berinteraksi dengan mereka.
Rancangan undang-undang ini juga mengharuskan agensi untuk menciptakan mekanisme banding bagi keputusan yang dibuat oleh AI.
“Pemerintah federal harus proaktif dan transparan dalam pemanfaatan AI dan memastikan bahwa keputusan tidak diambil tanpa campur tangan manusia,” kata Braun dalam pernyataannya.
Senator Michael Bennet dan Mark Warner, keduanya Demokrat, memperkenalkan sebuah langkah bersama dengan Senator Republik Todd Young yang akan mendirikan Kantor Analisis Persaingan Global yang akan berupaya memastikan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi yang terdepan dalam pengembangan kecerdasan buatan.
“Kita tidak boleh kehilangan keunggulan kompetitif kita dalam teknologi strategis seperti semikonduktor, komputasi kuantum, dan kecerdasan buatan dari pesaing seperti Tiongkok,” kata Bennet.
Pada awal pekan ini, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan bahwa ia telah menjadwalkan tiga sesi penyuluhan bagi para senator tentang kecerdasan buatan, termasuk sesi penyuluhan rahasia pertama tentang topik ini agar para anggota parlemen dapat diberi pemahaman tentang masalah ini. Selengkapnya
Sesi penyuluhan tersebut mencakup tinjauan umum tentang AI, mengeksplorasi cara mencapai kepemimpinan Amerika dalam bidang AI, serta sesi terklasifikasi mengenai isu-isu pertahanan dan intelijen yang terkait.(hh)