Privasi dalam Bahaya? Fitur Berbagi Layar WhatsApp Menuai Kontroversi

WhatsApp, platform pesan populer yang dimiliki oleh Meta, telah mengumumkan fitur baru yang menuai perdebatan tentang privasi dan keamanan pengguna. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi layar langsung dengan teman-teman mereka selama panggilan. Meskipun diakui sebagai langkah untuk memudahkan kolaborasi dan komunikasi, banyak yang khawatir akan potensi penyalahgunaan dan pelanggaran privasi.

Dalam pengumuman resmi, kepala Meta, Mark Zuckerberg, menyebut fitur berbagi layar sebagai cara untuk “menyempurnakan” panggilan, memungkinkan pengguna untuk berbagi momen penting, berbelanja bersama, atau memberikan dukungan teknis jarak jauh. Namun, pertanyaan tentang pengawasan dan pengendalian terhadap apa yang dapat dilihat oleh pihak lain menjadi sorotan utama.

Bentrok Masalah Data Privasi Pendiri WhatsApp Mengundurkan Diri

Bukan hanya WhatsApp yang mengadopsi fitur semacam ini. Zoom, Apple FaceTime, Microsoft Teams, dan Google Meet telah lama memiliki fungsi berbagi layar. Namun, dengan populasi pengguna WhatsApp yang mencapai miliaran orang, dampaknya mungkin lebih besar dalam hal pelanggaran privasi dan penyebaran informasi pribadi.

Penting untuk mengingat bahwa pengguna harus bijaksana saat menggunakan fitur ini. Momen-momen sensitif atau informasi pribadi yang tidak ingin dibagikan harus dijaga dengan cermat. Fitur ini juga mungkin bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti peretas atau penjahat siber.

Seiring dengan fitur berbagi layar, WhatsApp juga telah mengumumkan kemampuan untuk mengirim pesan video instan dalam obrolan. Hal ini meningkatkan cara berkomunikasi dengan memberikan dimensi visual dalam percakapan.

Sementara Meta berpendapat bahwa fitur-fitur ini akan memberikan pengalaman lebih kaya dalam berinteraksi, banyak pengguna dan pakar privasi tetap berhati-hati terhadap potensi ancaman. Sebagai langkah pencegahan, penting bagi pengguna WhatsApp untuk memahami cara menggunakan fitur-fitur baru ini dengan bijak dan melindungi informasi pribadi mereka.

Pembaruan WhatsApp ini juga datang sebagai peringatan mengenai privasi digital secara keseluruhan. Baru-baru ini, jutaan pengguna di Inggris diingatkan untuk memeriksa folder foto tersembunyi mereka sebelum Google menghapusnya secara permanen, menyoroti urgensi untuk menjaga privasi dan menyadari risiko yang ada dalam era digital saat ini.(hh)