Jakarta – Semua perangkat USB seperti memory, keyboards, dan mouse, dapat membahayakan komputer kita, karena bisa saja didalam perangkat tersebut tersembunyi sebuah ‘malaware’ yang dapat menginfeksi komputer ketika disambungkan.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, seorang insinyur dari New Zealand bernama Robert Fisk telah mengembangkan perangkat USG (Unified Security Gateway). Sebuah perangkat yang bekerja seperti ‘firewall’ yang akan melindungi komputer dari perangkat USB yang jahat.
Cukup pasang perangkat tersebut pada USB port, maka secara otomatis ia akan berfungsi sebagai ‘firewall’. Perangkat ini akan menjadi perantara bagi komputer dan perangkat USB yang hendak dihubungkan. Jadi setiap perangkat USB yang hendak kita hubungkan, akan terhubung melalui USG, tidak terhubung langsung pada port USB di komputer.
Ancaman akan bahaya ‘malware’ saat ini tidak hanya berasal dari flashdisk yang didalamnya ada file yang terinfeksi. Namun, juga dari perangkat USB yang memiliki ‘firmware’, yaitu program yang sengaja dipasang oleh produsen perangkat untuk mengontrol fungsi perangkat.
Pada tahun 2014, telah ditemukan BadUSB, sebuah ‘malware’ yang tersimpan didalam firmware yang akan menginfeksi komputer ketika perangkat tersebut dihubungkan. Oleh karena ‘malware’ berada pada controller, maka program anti virus tidak bisa mendeteksinya.
Namun, dengan menggunakan USG komputer akan terlindungi dari ancaman seperti itu. Perangkat ‘plug-and-play’ ini akan bekerja sebagai USB firewall dan sangat mudah digunakannya. Kita hanya cukup menghubungkannya USG ke port USB, dan pasang perangkat USB pada USG, seperti ada gambar dibawah ini.
Seandainya didalam perangkat yang duhubungkan terdapat ‘malware’, USG akan langsung melakukan pemblokiran, sehingga mencegah kode jahat untuk menginfeksi komputer. USG sendiri memiliki firmware yang bisa dilihat dan dapat diedit bila diperlukan, berbeda dengan firmware yang sudah lebih dahulu dipasang oleh produsen perangkat, sehingga kita dapat mengandalkannya.
Disamping itu USG juga telah mendukung banyak perangkat USB, seperti unit alat penyimpanan, keyboards dan mouse. USG dapat digunakan di Windows, MacOS, dan Linux. Perangkat USG dijual melalui GitHub dengan harga 80 New Zealand dollar atau sekitar Rp 740.000,-.
Selain itu, bagi pengguna yang mahir dengan ‘coding’ bisa juga melakukan pengembangan sendiri dengan mengikuti instruksi yang telah disediakan oleh pengembang pada link ini. (hh)