Pemerintah Tiongkok memperketat pengawasan terhadap teknologi algoritma, dengan meluncurkan kampanye nasional untuk menangani masalah algoritma pada platform daring. Langkah ini menjadi bagian dari revisi regulasi keamanan siber yang pertama kali diterapkan pada tahun 2021.
Kampanye tiga bulan ini, yang berlangsung hingga 14 Februari, bertujuan untuk mengatasi berbagai isu seperti algoritma yang menciptakan “echo chambers”, memicu kecanduan, memanipulasi tren daring, hingga memperburuk kondisi kerja para pekerja gig economy. Perusahaan teknologi besar, termasuk Tencent, Alibaba, ByteDance, dan Meituan, diminta untuk melakukan pemeriksaan internal dan perbaikan sistem algoritma sebelum akhir tahun.
Fokus Kampanye
Dalam pemberitahuannya, otoritas Tiongkok menyerukan langkah-langkah berikut:
- Mencegah manipulasi algoritma yang menyebabkan ketidakadilan harga atau penawaran spesifik berdasarkan demografi pengguna.
- Melindungi kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia, dengan memastikan konten yang sehat.
- Melindungi hak pekerja gig economy, seperti kurir, dari tekanan algoritma yang tidak manusiawi.
- Mendorong transparansi algoritma, termasuk menyediakan opsi bagi pengguna untuk menolak rekomendasi personalisasi.
Pada Januari, otoritas terkait akan memulai inspeksi untuk memastikan perusahaan telah memenuhi standar. Hasil evaluasi akan digunakan untuk menyusun kebijakan yang lebih baik demi masa depan pengaturan algoritma di negara tersebut.
Dampak pada Industri Digital
Regulasi ini datang di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Tiongkok, yang didominasi oleh raksasa teknologi. Algoritma telah menjadi tulang punggung berbagai fungsi daring, mulai dari rekomendasi konten, e-commerce, hingga distribusi pekerjaan. Namun, penggunaan algoritma yang tidak terkendali memicu kekhawatiran terkait manipulasi opini publik dan ketimpangan sosial.
Langkah ini mencerminkan komitmen Beijing untuk menyeimbangkan inovasi teknologi dengan tanggung jawab sosial, sambil memastikan keamanan data dan kestabilan sosial tetap terjaga.(hh)