Kecerdasan buatan (AI) mendominasi wacana global seputar teknologi, dengan banyak artikel yang ditulis tentang ChatGPT atau DALL-E. Semua alat ini dapat menjadi jauh lebih efisien dalam memproses data dengan munculnya komputasi kuantum.
Sederhananya, komputasi kuantum adalah teknologi yang membantu memecahkan masalah yang hanya akan menghabiskan terlalu banyak waktu dan tenaga untuk ditangani oleh komputer rata-rata. Komputer kuantum dengan cepat mencapai adopsi arus utama.
Menurut jumpstartmag.com, pada tahun 2021, perusahaan perbankan investasi Goldman Sachs memperkirakan komputasi kuantum dapat digunakan di pasar keuangan dalam lima tahun ke depan. Banyak startup sedang mengembangkan komputer kuantum dan menggunakannya di berbagai sektor ekonomi.
Apa itu komputasi kuantum?
Komputasi kuantum adalah bidang teknologi komputer yang memanfaatkan mekanika kuantum (ranah sains yang berfokus pada perilaku cahaya dan materi pada tingkat atom dan subatomik) untuk memecahkan masalah yang terlalu menantang bagi komputer tradisional. Komputer kuantum menggunakan bit kuantum (qubit) yang, tidak seperti bit tradisional, dapat melakukan tugas menggunakan kombinasi 0 dan 1 dan 0 dan 1 secara bersamaan.
Ini memungkinkan banyak perhitungan dilakukan secara bersamaan, mempercepat proses pemecahan masalah. Semakin tinggi jumlah qubit, semakin cepat daya komputasi. Setiap qubit tambahan menggandakan kekuatan pemrosesan. Salah satu contoh terbaik tentang seberapa cepat komputer kuantum memproses informasi adalah dari tahun 2021 ketika para peneliti dari perusahaan komputasi kuantum D-wave memecahkan masalah tiga juta kali lebih cepat daripada komputer tradisional.(ra)