Apple Mematikan Apple Pay Later

Diluncurkan di Amerika Serikat tahun lalu, Apple Pay Later memungkinkan pembeli online untuk mengajukan pinjaman hingga $1000 saat melakukan pembayaran melalui Apple Pay dan membagi pembelian menjadi empat kali pembayaran yang sama selama enam minggu, tanpa biaya atau bunga.

Menurut finextra.com, pada awal bulan ini perusahaan menguraikan rencana untuk penawaran pinjaman cicilan global melalui kartu debit dan kredit serta raksasa BNPL, Affirm. “Mulai akhir tahun ini, pengguna di seluruh dunia akan dapat mengakses pinjaman cicilan yang ditawarkan melalui kartu kredit dan debit, serta pemberi pinjaman, saat melakukan pembayaran dengan Apple Pay,” pernyataan Apple.

“Dengan diperkenalkannya penawaran pinjaman cicilan global yang baru ini, kami tidak akan lagi menawarkan Apple Pay Later di AS. Fokus kami adalah terus memberikan akses kepada pengguna kami ke opsi pembayaran yang mudah, aman, dan privat dengan Apple Pay, dan solusi ini akan memungkinkan kami untuk menghadirkan pembayaran yang fleksibel kepada lebih banyak pengguna, di lebih banyak tempat di seluruh dunia, melalui kerja sama dengan bank dan pemberi pinjaman yang mendukung Apple Pay,” ucapnya.

Untuk layanan cicilan baru ini, Apple telah bermitra dengan ANZ di Australia, HSBC dan Monzo di Inggris, CaixaBank di Spanyol, dan Citi Synchrony, Affirm, serta penerbit dengan Fiserv di Amerika Serikat.

Apple Pay Later terlihat pada saat peluncurannya sebagai tanda bahwa raksasa teknologi ini beralih dari ketergantungannya pada mitra untuk bisnis FS yang sedang berkembang. Sementara Apple bekerja sama dengan Goldman Sachs dan Mastercard dalam layanan ini, Apple mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, Apple Financing, untuk menawarkan pinjaman secara langsung.(ra)