Sergey Brin, pendiri dari perusahaan raksasa Google di sela-sela kunjungannya ke Indonesia, dia menyempatkan untuk bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di kantor Menkominfo. Dalam kunjungannya selama 75 menit itu, Sergey sempat berbincang selama 40 menit di ruangan tertutup bersama Menkominfo sebelum akhirnya dengan sisa waktu yang ada, mereka menggelar jumpa pers.
Menurut Rudiantara, dalam obrolan terbatas yang mereka lakukan itu membahas tindak lanjut kunjungannya ke Silicon Valley, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Dalam perbincangan tersebut, Rudiantara membicarakan target ambisius Indonesia untuk menjadi raja ekonomi digital di Asia Tenggara melalui roadmap e-commerce.
Lanjut menurutnya, Google diyakini bisa memberikan kontribusi dalam program seribu teknoprenuer yang tengah digarap Kemenkominfo bersama para stakeholder. Dia secara langsung menyatakan keinginannya supaya Google hadir dan ikut terlibat dalam membesarkan digital ekonomi di Indonesia.
Dalam pertemuannya kali ini, Rudiantara mengajukan dua permintaan khusus kepada bos Google tersebut.
“Saya akan bicara soal program seribu startup dan kelanjutan Project Loon,” kata Rudiantara
Memang, menteri yang biasa disapa Chief RA ini memiliki rencana untuk mengembangkan ekosistem startup di Indonesia. Salah salah satunya adalah dengan cara mendukung inisiasi program seribu startup, yang direncanakan bakal menghasilkan 200 usaha rintisan digital berkualitas setiap tahun. Menurutnya, Google juga memiliki program serupa untuk startup ini. Program tersebut dinamakan Launchpad Accelerator.
“Tadi saya dan Sergey bicara soal startup, bagaimana meningkatkan peran Google dalam konteks pengembangan startup di Indonesia. Khususnya untuk inkubator. Karena Google punya program itu,” kata Rudiantara
Lewat program ini, raksasa mesin pencarian tersebut akan memberikan dukungan/bantuan terhadap startup lokal berupa mentoring, kunjungan ke Silicon Valley, hingga bantuan data tanpa keterikatan saham.
Menteri yang akrab disapa Chief RA itu mengatakan bahwa dirinya meminta Google mendukung program pemerintah tentang seribu startup di mana setiap tahunnya muncul 200 pebisnis digital.
“Targetnya kan 200 startup tiap tahun, kalau sumbangsihnya Google cuma belasan, ya itu masih jauh dari target. Saya katakan pada Sergey, tolong ditingkatkan lagi. Cuma soal angkanya itu nanti bisa dibicarakan lagi,” kata Chief RA.
Rencananya, program Launchpad Accelerator ini akan diluncurkan di Indonesia. Chief RA mengatakan bahwa dirinya berharap Google bisa terlibat lebih banyak dalam usaha pengembangan startup lokal sejak awal, tidak hanya berada di bagian akhir saja.
Keinginan Menkominfo untuk menjadikan Indonesia menjadi pemimpin ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pun diamini oleh Sergey Brin.
“Saya senang berada di Indonesia, negara digital ekonomi terbesar di regional Asia. Punya 300 juta pelanggan seluler lebih. Indonesia sudah lompat ke next generation technology. Tentu saja Google akan senang hati mau membantu program digital ekonomi Indonesia,” kata Sergey. [MFHP]