Browser dalam aplikasi TikTok memiliki kemampuan untuk memantau jenis aktivitas pengguna tertentu di situs web eksternal yang diakses dengannya. Menurut penelitian yang diterbitkan pada hari Kamis oleh Felix Krause, seorang peneliti perangkat lunak yang berbasis di Wina menyatakan bahwa, ketika pengguna TikTok mengakses situs web melalui tautan di aplikasi TikTok, aplikasi tersebut memasukkan kode ke dalam situs web yang memungkinkan TikTok untuk memantau aktivitas seperti penekanan tombol dan apa yang diketuk pengguna di situs itu.
Itu dapat memungkinkan TikTok untuk menangkap informasi pengguna pribadi seperti nomor kartu kredit dan kata sandi, meskipun perusahaan mengklaim tidak melakukan itu. Aplikasi ini dapat memasukkan kode dan memodifikasi situs web untuk memungkinkan pemantauan itu karena situs dibuka di browser dalam aplikasi TikTok, bukan di browser standar seperti Chrome atau Safari.
“Ini adalah pilihan aktif yang dibuat perusahaan,” kata Krause kepada Forbes, yang pertama kali melaporkan temuan tersebut. “Ini adalah tugas rekayasa non-sepele. Ini tidak terjadi secara tidak sengaja atau acak,” tambahnya.
Menurut cnet.com, TikTok mengeluarkan pernyataan yang menyebut kesimpulan laporan itu salah dan menyesatkan, mencatat bahwa Krause secara khusus mengatakan dalam laporan bahwa keberadaan kode tidak berarti aplikasi melakukan sesuatu yang berbahaya.
“Bertentangan dengan klaim laporan, kami tidak mengumpulkan keystroke atau input teks melalui kode ini, yang hanya digunakan untuk debugging, pemecahan masalah dan pemantauan kinerja,” kata perusahaan itu dalam pernyataannya.
TikTok menambahkan bahwa kode tersebut adalah bagian dari kit pengembangan perangkat lunak pihak ketiga, atau SDK, seperangkat alat yang digunakan untuk membangun atau memelihara aplikasi, dan bahwa SDK menyertakan fitur yang tidak digunakan TikTok.
Berita itu muncul di tengah kekhawatiran keamanan dan pengawasan yang sudah berjalan lama tentang aplikasi TikTok dan kepemilikannya oleh perusahaan China ByteDance. Beberapa pejabat AS mengatakan TikTok mengancam keamanan nasional karena ByteDance dapat membagikan data tentang orang Amerika yang dikumpulkan melalui aplikasi dengan pemerintah China, yang kemudian dapat dijadikan senjata untuk melawan orang Amerika. TikTok telah berulang kali mengatakan tidak akan pernah melakukan ini.(ra/hh)