Penggunaan spyware komersial kini semakin meluas, tak hanya menyasar aktivis dan jurnalis, tetapi juga kalangan bisnis, pemimpin pemerintahan, hingga individu di sektor swasta. Dalam perkembangan terbaru, fitur pendeteksi spyware yang dirilis oleh iVerify pada Mei berhasil menemukan tujuh perangkat yang terinfeksi malware Pegasus dari NSO Group, setelah memindai 2.500 perangkat pelanggan.
Solusi Deteksi Murah dan Efektif
iVerify menawarkan alat deteksi ancaman bernama Mobile Threat Hunting yang menggunakan kombinasi deteksi berbasis tanda tangan malware, heuristik, dan pembelajaran mesin. Alat ini tersedia untuk pelanggan berbayar maupun pengguna gratis yang membeli aplikasi iVerify Basics seharga $1. Pengguna gratis dapat mengirimkan file diagnostik khusus untuk dianalisis dan mendapatkan hasil dalam hitungan jam.
Target yang Semakin Beragam
Rocky Cole, COO iVerify, mengungkapkan bahwa temuan ini mengejutkan karena menunjukkan profil target yang lebih luas. “Tidak hanya aktivis, tetapi juga pemimpin bisnis dan pejabat pemerintahan yang menjadi target,” ujarnya. Penemuan ini menggambarkan peningkatan penggunaan spyware secara global yang sering kali tidak terdeteksi sebelumnya.
Kecanggihan Deteksi Spyware
Pengembangan alat ini membutuhkan investasi besar karena sistem operasi seperti iOS dan Android cenderung lebih tertutup dibanding desktop. Namun, dengan menganalisis data seperti log diagnostik dan catatan kerusakan sistem, iVerify mampu mengidentifikasi infeksi secara akurat.
Kesimpulan
Keberhasilan mendeteksi Pegasus dalam tujuh kasus ini menjadi pengingat bahwa perangkat mobile tidak sepenuhnya aman. iVerify membuka akses untuk deteksi yang lebih mudah, membantu memperluas pemahaman tentang betapa meluasnya penggunaan spyware saat ini. Dengan alat pendeteksi yang terjangkau, pengguna kini memiliki peluang lebih besar untuk melindungi diri dari ancaman yang terus berkembang.