Seolah-olah Facebook belum cukup menerima kasus-kasus yang menimpanya. Perusahaan teknologi raksasa ini malah mengumumkan rencana mereka untuk mengintegrasikan semua layanan pesannya ke dalam satu sistem pengiriman pesan.
Seperti dilansir dari BBC, Facebook Messenger, Instagram dan Whatsapp akan menjadi satu layanan melalui proses integrasi yang panjang. Hal ini disampaikan oleh Facebook dalam sebuah pernyataannya kepada BBC. Tiga layanan pesan tersebut akan menjadi satu pada awal 2019, saat ini upaya menggabungkan ketiga elemen layana pesan itu sudah dalam proses.
Walaupun pengguna masih dapat menggunakan layanan pesan itu secara terpisah, ini hanya merupakan langkah yang ditujukan untuk membantu perusahaan menyesuaikan iklan yang lebih baik dan mencegah perpecahan peraturan dari ketiga layanan.
“Banyak pengguna yang ingin mengirimkan pesan dengan cepat, sederhana, handal, dan dapat menjaga data-data pribadi mereka,” ujar Facebook.
“Oleh karena itu kami sedang melakukan upaya untuk membuat lebih banyak produk atau layanan perpesanan kami terenkripsi ujung-ke-ujung dan mempertimbangkan cara-cara untuk membuatnya lebih mudah menjangkau teman dan keluarga di seluruh jaringan,” imbuhnya.
Seperti yang mungkin kita semua ketahui, dua miliar pengguna platform tersebut meminta adanya perubahan, banyak juga yang menyebut keputusan itu “mengerikan” atau itu menurut mereka merupakan tanda serta waktu untuk meninggalkan jejaring sosial.
Ini bukan pertama kalinya Facebook secara efektif menyadap para penggunanya selama beberapa minggu dan bulan terakhir. Platform media sosial ini juga telah secara diam-diam bekerja pada aplikasi meme yang memberikan dampak buruk untuk remaja, dan membuat aplikasi itu hampir mustahil untuk dihapus pada beberapa ponsel.
Namun, banyak juga pengguna yang tidak tahan dengan hal-hal yang dilakukan oleh Facebook. Sehingga ini membuat semakin banyak pengguna yang memutuskan untuk istirahat dari menggunakan Facebook dan bahkan menghapus aplikasi Facebook dari ponsel mereka.
Jika langkah terbaru yang diambil oleh perusahaan teknologi raksasa itu memang merupakan tantangan terakhir, maka banyak pengguna yang akan menggunakan layanan olah pesan terenkripsi lain. Bahkan sejumlah pengguna ada juga yang mengancam akan menggunakan ponsel biasa saja dan tidak terhubung sama sekali ke layanan sosial media.(hh)