Fira OS, ROM Android Buatan Indonesia

Semakin banyaknya vendor dari luar negeri yang datang ke Indonesia seperti Samsung, LG, Sony, Apple, dan lainnya, tidak menyurutkan niat dari PT Fira Makmur Indonesia untuk mengembangkan sebuah ROM Android buatan sendiri yang dinamakan Fira OS. Menurut Komisaris dan Co-Founder PT Fira Makmur Indonesia, Dian Kurniadi, Fira OS merupakan jawaban Indonesia terhadap banyaknya ROM dari luar negeri yang beredar di Tanah Air.

Fira OS merupakan sebuah ROM Android yang dikembangkan di atas Android versi 5.1 (Lollipop). Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan Fira OS adalah prosesor dengan kecepatan 1,2 GHz dan RAM 1GB. Namun sayangnya, saat ini Fira OS belum bisa dinikmati secara publik.

“Saat ini Fira OS belum bisa digunakan secara umum, karena kami ingin setiap pengguna Fira OS nantinya mendapatkan pengalaman yang baik,” jelas Roberto Setiabudi Hartono, selaku CEO PT. Fira Makmur Indonesia.

Kenapa masih belum bisa digunakan secara umum? Alasan utamanya adalah karena ROM ini baru dikembangkan untuk smartphone keluaran Polytron yang juga merupakan mitra pertama dari OS ini.

Keunggulan Fira OS

Google, pemilik dari OS Android memberikan keleluasaan bagi developer untuk mengembangkan berbagai fitur di dalam ROM yang mereka buat lewat Android Open Source Project (AOSP). Dengan jalan inilah lahir ROM buatan anak dalam negeri yang memiliki beberapa fitur unggulan seperti akses pulsa, sistem pembayaran sampai siaran TV.

Keunggulan pertama yang dihadirkan oleh OS ini adalah kemampuan untuk mengetahui sisa saldo pulsa dengan mudah. Pengguna tidak harus mengakses nomor default dari masing-masing operator untuk mengetahui sisa saldo pulsa, dengan hanya menggeser layar dari atas ke bawah, notifikasi yang berada di pojok kiri atas pun akan muncul. Fitur ini menurut Dian, sudah mendukung semua operator seluler di Indonesia.

Fitur unggulan lainnya adalah Fira Store dan Fira Pay. Berbeda dengan Play Store keluaran Google, Fira Store adalah toko online yang menyediakan berbagai jenis pulsa seperti pulsa telepon, listrik, sampai voucher game online. Sedangkan Fira Pay merupakan pesaing baru dari sistem pembayaran secara mobile seperti Samsung Pay, Apple Pay, dan Android pay. Seperti sistem pembayaran lainnya, untuk dapat menggunakan Fira Pay, pengguna perlu memasukkan informasi kartu kredit terlebih dahulu. Jika informasi tersebut benar, maka fitur unggulan ini pun dapat digunakan untuk melakukan transaksi online maupun offline langsung dari smartphone yang menggunakan Fira OS.

“Hal yang menarik dari Fira OS dibandingkan ROM yang lain adalah kami telah mengembangkan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia,” ungkap Dian menjelaskan kelebihan dari Fira OS lewat ketiga fitur yang ditonjolkan lewat OS buatan Indonesia ini. [MFHP]