Baru-baru ini, komisi persaingan India selaku pengawas persaingan sehat di India, telah menemukan bahwa Google telah memanipulasi hasil pencarian untuk pertanyaan terkait penerbangan. Atas tindakan tersebut, Google dikenai denda sebesar 5% dari pendapatan rata-rata yang dihasilkan di India dari tahun 2012 sampai 2015. Jumlah denda yang dikenakan adalah sebesar 21 juta dolar dan harus segera diserahkan dalam waktu 60 hari.
Tahun lalu Google juga telah didenda sebesar 2.42 milyar Euro oleh pihak Komisi Persaingan Eropa karena mengutamakan perbandingan layanan belanja dari mereka sendiri pada hasil pencarian. Sekarang sepertinya Google sekali lagi menempatkan dirinya pada posisi yang salah karena telah menentang menjalankan praktik anti persaingan.
Kali ini, Google telah memanipulasi hasil pencarian untuk pertanyaan terkait penerbangan. Dimana raksasa mesin pencari itu menampilkan rute yang terkait dengan penerbangan yang dicari menuju layanan pencarian penerbangan yang dimilikinya.
Menurut komisi persaingan India, Google telah menyalahgunakan posisinya yang dominan dalam tiga hal yang penting. Hal ini tertera pada file pdf yang berisikan 190 halaman yang dibagikan oleh CCI. Adanya praktik ini benar-benar merugikan perusahaan start-up dan juga tidak adil bagi konsumen.
Sementara itu, denda sebesar 5% dari pendapatan rata-rata yang dihasilkan di India dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015, totalnya sebesar 21 juta dolar. Dimana denda tersebut harus diserahkan dalam waktu 60 hari. Bahkan di India nilai denda tersebut dapat diperbesar hingga 10% sebagaimana telah ditentukan dalam undang-undang persaingan negara itu.
Sebagai tanggapan atas tindakan yang dilakukan oleh komisi persaingan usaha India, pihak Google mengatakan, “Komisi Persaingan di India telah mengkonfirmasi bahwa pada sebagian besar masalah yang diteliti, apa yang kami lakukan sesuai dengan undang-undang persaingan India.”(hh)