Google Tiadakan AdWords!

Ketika mengumumkan hasil kuartal pertamanya untuk tahun 2018, CEO Google Sundar Pichai berfokus pada apa yang ia sebut “tiga area besar Google yaitu Cloud, YouTube, dan perangkat keras”.

Seperti yang dilansir dari The Register, Google tidak menyebutkan mengenai AdWords hanya saja Sunder Pichai mengatakan bahwa perusahaan senang dengan peluang yang cukup besar dalam pencarian iklan yang akhir-akhir banyak berasal dari ponsel pintar dan tentunya Google telah memiliki rencana untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan para pengiklan.

Jadi yang dibicarakan oleh CEO Google itu adalah “Google Ads”, yang merupakan merek baru dari produk Google yang sebelumnya dikenal dengan AdWords.

Penjelasan Google mengenai perubahan merek itu dikarenakan dunia telah berubah begitu banyak dalam 18 tahun sejak AdWords memulai debutnya dan kini saatnya untuk melakukan reorganisasi, membuat logo baru dan melakukan peluncuran ulang .

Upaya tersebut tampaknya berhasil menghadirkan perubahan besar pada AdWords / Google Ads. Ada fitur “Kampanye pintar” baru yang berfungsi di beberapa layanan Google dan telah menggunakan pembelajaran mesin sehingga usaha kecil akan dapat dengan cepat membuat kampanye dengan potensi yang akan menghemat waktu mereka setelah menekan “Go” karena email dan panggilan telepon dari pembeli akan segera masuk.

Selain itu Google juga menggabungkan produk DoubleClick untuk pengiklan dengan Google Analytics 360 Suite. Layanan tersebut sekarang dilakukan secara kolektif dan dikenal sebagai “Google Marketing Platform” (Platform Pemasaran Google).

Sementara DoubleClick for Publishers dan DoubleClick Ad Exchange menjadi “platform terprogram yang lengkap dan terpadu” yang diberi nama dengan ““Google Ad Manager”.

Logo Google Ads

Dan yang terakhir tentu saja ada sebuah ogo baru!. Google telah memposting file .GIF berukuran besar yang mengubah logo lama AdWords menjadi logo baru Google Ads seperti terlihat pada gambar di atas.

Hanya saja belum ada penjelasan mengenai simbol pada grafik logo baru tersebut. Logo baru terlihat tidak terlalu tajam seperti logo sebelumnya dan terlihat lebih bundar ketimbang logo pendahulunya. Bisa dibayangkan penjelasannya mengenai sesuatu terkait peningkatan fleksibilitas dan keluwesan.(hh)

Sumber