Kebutuhan Bandwidth Besar Untuk Perusahaan Semakin Bertambah

Jakarta – Telkom merilis Smart Office Pro (Safiro) sebagai antisipasi adanya kebutuhan bandwidth besar yang semakin menjadi kebutuhan pokok di masa mendatang. Kebutuhan ini khususnya datang dari segmen high end market atau pasar bisnis korporat. Dimana segment high end ini terbagi atas Enterprise, Government, Small Medium Enterprise (SME).

Segment tersebut digarap oleh Telkom dengan mengadopsi pola parenting strategy terhadap anak perusahaannya dengan melakukan implementasi organisasi berbasis Enterprise Customer Facing Unit (CFU).

“Kami ingin antisipasi gelagat secara global dimana bandwidth sudah menjadi kebutuhan pokok ibaratnya nasi dan lauk pauknya adalah konten,” ujar Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, seperti yang dikutip dari detikINET, Sabtu (16/7/2016).

Dia juga menambahkan bahwa hal tersebut telah dilakukan oleh Telkom beberapa tahun lalu dengan mengganti penggunaan jaringan akses tembaga dengan serat optik. “Safiro ini salah satu produk sebagai hasil modernisasi jaringan milik Telkom untuk high end market,” tambahnya.

Smart Office Pro menawarkan produk layanan yang memiliki basis akses internet kecepatan tinggi (High Speed Internet), kecepatannya mampu mencapai 1 GBps (Giga Byte per-second). Selain layanan Smart Office Pro, tersedia juga layanan IPTV (78 Channel) yang sudah termasuk free voice call 1000 menit (lokal+SLJJ), juga tersedia layanan yang sudah masuk dalam paket dengan hosting, storage, manage service dan platform office.

Target dari layanan Smart Office Pro adalah pelanggan Enterprise dan Bisnis (non-residential), yang memerlukan keperluan peningkatan bandwidth, terutama di area yang tersedia layanan produk Telkom tersebut.

“Dengan memanfaatkan internet berkecepatan tinggi hingga 1 GBps, dunia bisnis akan menikmati banyak keuntungan. Tiga bulan pertama kami akan tawarkan ke konsumen eksisting dengan target seribu pelanggan. Kalau berhasil itu setara mengkonsumsi bandwidth 1 Tbps,” katanya.

Gambaran mengenai manfaat dari layanan Smart Office Pro dari sisi pelanggan oleh Awaludin disebut dengan Lean-Agile-Sustain. Diawali dengan Lean process, disini pelanggan akan dapat lebih efisien dalam proses bisnisnya. Disusul setelah itu dengan Agility adanya kemampuan menggabungkan stabilitas dan fleksibilitas. Bagian terakhir adalah Sustain, dimana pelanggan harus memperoleh manfaat secara terus menerus.

“Pelaku bisnis akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda dengan peningkatan kecepatan akses internet yang dimilikinya dan tidak perlu lagi dipusingkan dengan bandwidth limitation. Kedepan, layanan Smart Office Pro tidak hanya untuk kecepatan 1 GBps, namun kami juga segera meluncurkan paket 10 GBps, dan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” jelas Awaluddin.

Layanan sebelumya yang dimiliki oleh Telkom yang hampir sama dengan Safiro adalah Star-Connect. Fitur yang ditawarkan oleh produk ini dikenal dengan istilah Internet-Gold yang mempunyai kelebihan seperti rasio sharing bandwidth maks 1:4 serta pelanggan juga dapat memiliki IP Static. Untuk kecepatan bandwidth yang ditawarkan mencapai 100 MBps yang memiliki tingkat jaminan layanan (SLG). Saat ini diperkirakan ada sejumlah 250 ribu pengguna.

“Safiro tak akan mengkanibal Star-Connect. Safiro tak bicara mega tetapi ultra broadband, clear itu beda segmen pasar walau sama-sama high end market. Bagi Telkom yang utama adalah pelanggan, siapa yang dapat hati pelanggan, dia memenangkan persaingan. Jangan dilihat per produk, tetapi lihat permainan besarnya,” pungkasnya