Kecerdasan buatan (AI) digunakan dalam berbagai hal dalam kehidupan modern, mulai dari membuat gambar keren hingga mengoperasikan mobil tanpa pengemudi. Dan sekarang para ilmuwan komputer dari Universitas Kentucky telah menggunakan teknologi tersebut untuk membaca gulungan kuno yang terbakar dalam letusan gunung berapi hampir dua ribu tahun yang lalu.
Gulungan papirus, yang masih digulung, pada dasarnya diubah menjadi arang ketika Gunung Vesuvius meletus dan mencapai kota Herculaneum di Romawi pada tahun 79AD. Namun meskipun para sejarawan berpikir kita tidak akan pernah tahu apa yang tertulis di kertas itu, kata pertama ungu telah ditemukan.
Gulungan tersebut sangat rapuh sehingga jika Anda mencoba membuka gulungannya, gulungan tersebut akan berubah menjadi debu dan itulah mengapa tidak ada seorang pun yang dapat membaca apa pun dari gulungan tersebut hingga saat ini.
Menurut bbc.co.uk, penemuan ini muncul setelah kompetisi yang disebut Vesuvius Challenge diluncurkan pada bulan Maret lalu. Ribuan gambar sinar-X 3D dari dua gulungan dan tiga fragmen papirus dirilis serta program AI yang dapat digunakan untuk membantu menguraikan tulisan Yunani kuno. Hadiah $40.000 diberikan kepada ilmuwan komputer berusia 21 tahun, Luke Farritor, karena menemukan huruf pertama tersebut.
Ada lebih banyak hadiah uang tunai yang ditawarkan bagi para peneliti yang berhasil mengekstrak kata-kata dari gulungan yang diambil dari perpustakaan sebuah vila mewah yang terkubur di kota Romawi bertahun-tahun yang lalu.
Semakin banyak kata yang ditemukan oleh para peneliti di seluruh dunia, dan perlombaan untuk membaca sebanyak mungkin gulungan tersebut terus berlanjut. Masih menjadi misteri mengenai isi gulungan ini, namun berkat kemajuan teknologi, para ahli semakin dekat untuk mengetahuinya.(ra)