SuperPro.id e-Commerce Khusus Bidang properti

Tren dalam menjual barang secara online di Indonesia akhir-akhir ini terus meningkat. Hampir semua barang yang dibutuhkan oleh masyarakat sudah tersedia hanya dengan “klik” saja. Rupanya, tren bagus ini merambat ke bidang properti yang sampai sekarang masih diyakini menjadi salah satu bidang yang menarik untuk berinvestasi.

Paramount Land salah satunya, pengembang yang sudah lama berkiprah di Indonesia ini akan meluncurkan e-Commerce khusus bidang properti dengan nama SuperPro.id.

“Ini adalah portal Supermarket Properti (SuperPro). Sudah ada sejak 6 Oktober 2015, dan kita kembangkan menjadi lebih baik,” ujar Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho.

SuperPro.id diyakini akan menjadi “senjata” baru bagi perusahaan properti ini untuk menjangkau pasar yang lebih luas di tengah meningkatnya bisnis e-Commerce di Indonesia. Potensi teknologi yang memudahkan segala kerumitan turut juga dirasakan dalam proses pemasaran properti.

“Pemasaran secara online lebih memudahkan konsumen, karena jangkauan viral menjadi lebih dekat ke target market secara langsung. Hasil survei juga menunjukkan urutan pertama pertimbangan konsumen properti untuk mencari apa yang diinginkan adalah melalui situs online,” kata Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho.

Menurutnya, dengan hadirnya SuperPro.id sebagai One Stop Mall, akan menjadi salah satu solusi kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan kebutuhan properti dan investasi yang terbaik dengan cepat dan lengkap. Memang, e-Commerce bidang properti keluaran Paramount Land ini bukan satu-satunya di Indonesia. Mereka masih harus bersaing dengan e-Commerce lainnya di bidang yang sama yakni Rumah123.com, Rumah.com, lamudi, dan UrbanIndo. Namun, menurut Managing Director Paramount Land, Andreas Nawawi memiliki cara agar website mereka dapat unggul dari kompetitornya yakni menawarkan sistem terintegrasi bagi pengembang lainnya untuk memasarkan produk mereka secara langsung.

“Pemilik properti perorangan yang ingin menjual properti mereka juga bisa menggunakan sistem ini. Selain itu, situs dapat diakses dengan mudah, dan setiap informasi serta presentasi berbagai produk akan tersedia dalam web dengan pola sistem interaktif,” ungkapnya.

Saatnya Serba Online

Menurut Ervan, Berdasarkan hasil survei calon pembeli properti, pertimbangan pertama konsumen untuk mencari apa yang diinginkan adalah melalui situs properti. Artinya, saat ini cara-cara konvensional dalam membeli properti lama-lama akan tergerus dengan sistem pemasaran online. Hal itu terjadi karena masyarakat sekarang lebih senang mencari segala sesuatu dengan cara yang mudah dan praktis.

“Memang, melalui teknologi ini selain menghemat waktu, proses lebih efisien karena tinggal membuka handphone atau komputer,” kata Ervan.

Dia mengatakan, perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia melesat dalam lima tahun terakhir. Hasil riset yang diprakarsai oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (Idea), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres) memperlihatkan bahwa tahun 2013 nilai pasar e-commerce Indonesia mencapai US$8 Miliar (Rp 94,5 triliun). Sedangkan tahun 2016 diprediksi naik tiga kali lipat menjadi US$25 miliar (Rp 295 triliun). Potensi ini dibarengi dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia.

Melihat data itu, kata Ervan, dapat dipastikan bahwa potensi pasar e-commerce di Indonesia sangatlah besar. Demikian pula dengan meningkatnya golongan kelas menengah, mereka tidak akan segan untuk menggunakan uang mereka untuk membeli berbagai macam barang yang mereka inginkan termasuk properti. “SuperPro.id akan menjadi salah satu solusi kemudahan konsumen dalam mendapatkan kebutuhan properti dan investasi yang terbaik dengan cepat dan lengkap,” kata dia. [MFHP]