MASTEL Menyesalkan dan Prihatin Pembantaian 8 Petugas BTS di Papua

Jakarta (7/3), MASTEL mengecam keras pembantaian 8 (delapan) petugas pemeliharaan BTS (Base Transceiver Receiver) yang sedang memperbaiki BTS milik Telkomsel oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu 2 Maret 2022. Para korban adalah warga sipil para pekerja PT Palapa Timur Telematika (PT PTT).

Insiden tersebut sangatlah melukai bangsa Indonesia di manapun berada, apalagi terjadi di saat puncak dibutuhkannya konektivitas digital di seluruh pelosok tanah air. Insan telematika merasakan aksi pembantaian tersebut sebagai pukulan yang sangat berat bagi para pejuang pembangunan telematika Indonesia dan keluarganya. Ke-8 korban adalah warga sipil tak bersenjata yang pada saat pembantaian tengah menjalankan tugas mulia bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Papua tanpa pandang bulu.

Ketua Umum MASTEL, Sarwoto Atmosutarno, mengatakan, “sangat disesalkan, insiden tersebut terjadi di saat Perusahaan Telekomunikasi dan Pemerintah sedang gencar menggenjot pembangunan infrastruktur digital di mana seluruh lapisan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pelosok tanah air membutuhkan konektivitas untuk keperluan sehari-hari, mulai dari kegiatan belajar/mengajar, kegiatan sosial, hingga kegiatan ekonomi dan kegiatan lainnya.”

Sehubungan dengan insiden kriminal luar biasa tersebut, MASTEL dengan ini menyatakan dukungan sebesar-besarnya kepada Kepolisian dan TNI untuk menindak pelaku kriminal luar biasa tersebut dan menyampaikan terima kasih atas evakuasi terhadap korban dan pengamanan lokasi. “MASTEL sangat berharap agar insiden seperti ini tidak terjadi di masa mendatang”, lanjut Sarwoto.

“Kepada para korban, kami mendoakan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga diberikan keikhlasan dan kesabaran yang tinggi bagi keluarga yang ditinggalkannya’, tutup Sarwoto.