Jakarta – Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) bekerja sama dengan dengan PPM Manajemen dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Kamis (28/07/2016) di Auditorium PPM Manajemen, Menteng, Jakarta telah menyelenggarakan ICT Business Forum dengan tema “Capacity Building for Indonesian ICT to Win Competition in ASEAN Economic Community”.
Selain dihadiri oleh anggota MASTEL yang mewakili perusahaan, asosiasi, individu dan akademisi serta mitra MASTEL baik dari lingkungan pemerintah maupun swasta. Hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebagai keynote speaker. Rudiantara merupakan alumni dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM.
Pangsa pasar telekomunikasi yang besar di Indonesia membuat semakin ketatnya persaingan industri telekomunikasi. Disamping ketatnya persaingan, penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah mulai dilakukan. Salah satu dampak dari hadirnya persaingan bebas MEA ialah masalah pengadaan tenaga kerja. Oleh karena itu inovasi harus dilakukan disisi teknologi dan pengelolaan sumber daya manusia.
Pihak PPM Manajemen dalam sambutannya yang diwakili oleh Ir. Reni Lestari Razaki, MM menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Global Innovative World Index 2015. Ternyata ranking inovasi masyarakat Indonesia terus menurun, pada tahun 2013 berada pada posisi 85, tahun 2014 menjadi 87 dan di tahun 2015 menjadi 97. Ini berarti kalau kita ingin sukses dalam persaingan maka kita harus melakukan inovasi dan ini kuncinya ialah dengan mengembangkan orang-orang dalam perusahaan ataupun organisasi kita.
Diharapkan dari ICT Business Forum ini kita akan mempunyai pemahaman yang sama mengenai apa yang terjadi pada industri, persaingan dan apa yang harus kita lakukan dengan orang-orang yang ada didalam organisasi atau perusahaan kita.
Dalam sambutannya Ketua Umum MASTEL Kristiono mengatakan kita perlu keluar dari zona nyaman dan merubah mindset, karena tanpa dua hal ini kita tidak mungkin melakukan perubahan. Untuk itu diperlukan leadership yang telah teruji, sehingga mampu mengadakan perubahan tersebut. Apalagi saat ini industri ICT telah mengalami perubahan yang luar biasa yang hampir tiap tahun perubahan itu terjadi.
“Tujuan kerja sama yang terjalin adalah untuk membangun kualitas leadership di industri telekomunikasi dan informasi teknologi di setiap level dan sektor,” ujar Kristiono.
Dalam rangka meningkatkan kapabilitas insan di industri Informasi dan Teknologi Komunikasi untuk mampu bersaing dalam MEA. Pada kesempatan itu dilakukan peluncuran dan penandatanganan nota kesepahaman antara MASTEL dan PPM Manajemen.
Menkominfo dalam keynote speechnya menyampaikan bahwa salah satu penggerak agar negara kita menjadi kompetitif dan bisnis proses lebih efisien adalah ICT. Dalam hal ini ICT bukan lagi dilihat sebagai penyelenggara telekomunikasi, provider dan lain-lain, tapi kita melihat bahwa ICT ini sebagai penggerak. Untuk itu sangat perlu kita fokus pada sumber daya manusia, apalagi saat ini kita masih kekurangan tenaga ahli digital.