Menkominfo Resmi Buka Acara Indonesia Digital Economy Summit

Jakarta – Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) menyelenggarakan Digital Economy Summit 2017 yang digelar bersamaan dengan pameran Communic Indonesia dan Broadcast Indonesia 2017. Kegiatan tersebut bertempat di Jakarta International Expo mulai Rabu (25/10/2017) sampai dengan Jumat (27/10/2017).

Gelaran Digital Economy Summit 2017 itu dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dengan ditandai pemukulan gong digital, hadir pula pada acara tersebut, Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Suparno, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Kristiono dan Presiden Direktur PT. Pamerindo Indonesia, Ben Wong.

Communic Indonesia 2017 merupakan pameran komunikasi dan teknologi informasi, sementara Broadcast Indonesia 2016 adalah pameran multimedia digital dan teknologi entairtenment. Pada pameran tahun ini sebanyak 204 perusahaan dari 38 negara dijadwalkan akan hadir.

Tema yang diangkat pada tahun ini adalah digital ekonomi, karena sejalan dengan perkembangan industri dimana ICT tidak lagi sebagai industri namun juga berperan sebagai enabler untuk hampir semua sectors.

“Perkembangan yang dramatik tersebut menghasilkan digital transformation yang menjadi penggerak utama terjadinya perubahan global, di sektor ekonomi muncul mainstream ekonomi baru yaitu digital economy. Digital economy adalah merupakan hasil dari hyperconnectivity secara on line antar berbagai elemen yaitu orang, bisnis, perangkat, data dan proses serta organisasi melalui internet, wireless technology and internet of things,” ujar Ketua Umum MASTEL Kristiono dalam sambutannya.

Hal serupa disampaikan oleh Presiden Direktur Pamerindo Indonesia Ben Wong yang mengatakan bahwa pameran ini diadakan dalam rangka menyongsong proyeksi Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

Pada kesempatan yang sama dilakukan pula penandatanganan kerja sama APJII dengan konsorsium yang terdiri dari Axiata Business Service Sdn Bhd, yang merupakan anak usaha dari Axiata Group Berhad, PT Rumah Teknologi (NEUSAT), dan Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM), dalam rangka menyediakan infrastruktur akses berbasis Satelit sehingga Lyanan Internet Pita Lebar berbasis Satelit dapat disediakan di seluruh Indonesia oleh seluruh anggota APJII. Dijadwalkan infrastruktur akses Satelit ini akan dapat gunakan oleh anggota APJII mulai 1 Januari 2018.

Pada ajang Communic Indonesia tersebut Digicoop juga meluncurkan Smartphone 4G Digicoop dengan harga sangat terjangkau dan disampaikan rencana jangka pendek untuk mulai melakukan investasi pada aplikasi lokal.

“Di ajang Communic Indonesia ini, Digicoop meluncurkan Smartphone 4G Rp. 300,000,- dan juga rencana pendek (2018) untuk mulai melakukan investasi di aplikasi Lokal melalui Program PMK, sehingga melengkapi seluruh fokus area Digicoop (DNA) dalam kontribusi pada penegakan kedaulatan digital bangsa,” ujar Kristiono.