Merasa Dekat dengan Orang yang Dicintai yang Meninggal dengan Realitas Virtual

Para ahli AI asal Korea Selatan telah mengembangkan teknologi realitas virtual yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan replika orang yang sudah meninggal. VR ini memiliki suara dan ekspresi wajah yang seperti hidup.

DeepBrain AI, perusahaan yang berada di belakang teknologi ini, percaya bahwa teknologi ini akan membantu seseorang untuk mengatasi kesedihannya, meskipun biaya setiap sesi adalah 1.000 Euro. Joseph Murphy dari DeepBrain AI mengakui bahwa teknologi ini akan memicu perdebatan, tetapi menyarankan bahwa mereka yang menderita penyakit terminal menggunakan VR ini untuk membuat kenangan yang abadi bagi keluarganya.

Murphy mengatakan, “Reaksi terhadap teknologi kami bervariasi. Sementara beberapa orang menghargai kesempatan untuk hidup secara virtual, orang lain melihatnya sebagai tidak autentik. Namun demikian, orang menghargai kesempatan untuk berbagi kenangan dan membuat keluarga mereka mengingat mereka dalam pikiran yang positif.”

Namun, tidak semua orang merasa senang dengan ide ini. Sue Gill, seorang relawan dengan Cruse Bereavement Support, menyatakan keprihatinannya dengan mengatakan, “Ini terdengar aneh dan tidak sensitif. Ini terasa seperti mereka memanfaatkan orang yang dalam kesedihan.”

Meskipun ada pandangan yang berbeda, DeepBrain AI tetap komitmen untuk menyediakan layanan chat VR kepada mereka yang menemukan ketenangan di dalamnya. Perusahaan menekankan bahwa teknologi ini tidak bertujuan untuk menggantikan interaksi manusia, tetapi lebih untuk memberikan kenyamanan dan dukungan bagi mereka yang sedang berkabung.

Sebagai teknologi realitas virtual terus berkembang, sangat mungkin layanan serupa akan semakin banyak tersedia. Sementara beberapa orang mungkin menganggap ide berbicara dengan replika virtual dari orang yang dicintai sangat menyakitkan, orang lain mungkin menemukannya sebagai cara yang bermanfaat untuk mengatasi kehilangan dan mempertahankan koneksi dengan orang yang sudah meninggal.

Saat bidang AI dan VR terus berkembang, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan pertimbangan etis dan memperhitungkan dampak potensial pada individu dan masyarakat. DeepBrain AI akan terus memantau umpan balik dan bekerja untuk meningkatkan layanannya untuk lebih memenuhi kebutuhan mereka yang menemukan kenyamanan di dalamnya.(hh)