Mungkin kita harus mulai terbiasa dengan pemandangan yang agak aneh: orang-orang yang memamerkan headset komputasi spasial di tempat umum. Jumat, 2 Februari 2024, menjadi hari penting bagi para penggemar teknologi di AS dengan ketersediaan luas headset VR/AR pertama dari Apple, dikenal sebagai Vision Pro. Namun, apa yang terjadi selama 24 jam pertama setelah rilisnya menunjukkan bahwa mungkin ada tantangan besar dalam mengintegrasikan teknologi ini ke dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama-tama, perlu diperhatikan bahwa Vision Pro bukanlah perangkat baru yang biasa. Dengan harga lebih dari $3500, perangkat ini bukanlah mainan biasa. Tetapi, ternyata beberapa pengguna awal tidak terlalu peduli dengan nilai dan keamanan perangkat tersebut. Bahkan, video seorang pengemudi Tesla menggunakan Vision Pro saat mengemudi telah menjadi viral dalam waktu singkat setelah rilisnya perangkat tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan, bukan hanya bagi pengguna perangkat itu sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.
Salah satu contoh ekstrem adalah pengguna Vision Pro yang terlihat berjalan di Subway New York dengan perangkat di wajahnya, tanpa tampak khawatir bahwa perangkatnya mungkin dicuri. Namun, mengingat perlindungan iris yang dimiliki Apple, mencuri Vision Pro bukanlah tugas yang mudah. Namun, masalah keamanan bukan hanya terkait dengan potensi pencurian. Penggunaan headset VR/AR dalam lingkungan publik dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau bahaya lainnya. Meskipun teknologi ini menawarkan pandangan hampir real-time dari lingkungan sekitarnya, kegagalan perangkat atau gangguan dapat menyebabkan situasi berbahaya dengan cepat.
Sementara beberapa orang dengan bangga memamerkan perangkat baru mereka di tempat umum seperti taman atau gym, tindakan ini juga mengundang risiko yang tidak perlu. Apple sendiri telah memberikan peringatan untuk tidak menggunakan Vision Pro dalam situasi di mana kegagalan perangkat dapat menyebabkan cedera. Namun, terlihat ada beberapa pengguna yang mengabaikan peringatan tersebut.
Dalam beberapa kasus, penggunaan Vision Pro bahkan melanggar hukum. Seperti yang terlihat dalam video viral, pengemudi Tesla dan cybertruck terlihat menggunakan perangkat tersebut saat mengemudi. Ini jelas merupakan pelanggaran hukum di semua negara bagian AS dan dapat menyebabkan konsekuensi serius.
Sebelum kita sepenuhnya terbiasa dengan kehadiran Vision Pro di lingkungan sehari-hari, penting untuk mempertimbangkan dampaknya, baik dari segi keamanan pribadi maupun publik. Kemungkinan besar, kita akan melihat peningkatan dalam regulasi penggunaan teknologi ini di tempat umum demi keamanan bersama.(hh)