OpenAI telah mengumumkan para penasihat untuk komisi nirlaba barunya: Dolores Huerta, Monica Lozano, Dr. Robert K. Ross, dan Jack Oliver. Perusahaan mengatakan bahwa keempat penasihat tersebut akan membantu menginformasikan upaya filantropi OpenAI, menurut sebuah pengumuman pada hari Selasa.
Menurut theverge.com, Huerta adalah seorang aktivis buruh terkemuka selama abad ke-20, sementara Lozano adalah presiden dan CEO College Futures Foundation dan merupakan anggota dewan direksi Apple. Ross sebelumnya menjabat sebagai presiden dan CEO yayasan kesehatan dan kebugaran The California Endowment, dan OpenAI mengatakan bahwa Oliver adalah seorang pemimpin di bidang pemerintahan, teknologi, bisnis, dan advokasi.
Pengangkatan mereka dilakukan hanya beberapa bulan setelah OpenAI mengumumkan rencananya untuk berubah menjadi perusahaan nirlaba. Beberapa mantan karyawan OpenAI menentang perubahan tersebut dalam sebuah usulan amicus brief yang mendukung gugatan Elon Musk terhadap perusahaan tersebut, yang menuduhnya telah meninggalkan misi awalnya untuk membantu umat manusia. Sebuah koalisi yang terdiri dari para pemimpin organisasi nirlaba, buruh, dan filantropi juga mendesak Jaksa Agung California, Rob Bonta, untuk menyelidiki perubahan OpenAI menjadi perusahaan profit.
“Seperti yang telah kami katakan, organisasi nirlaba OpenAI tidak akan pergi kemana-mana, dan komisi ini akan menjadi kunci untuk memperluas jangkauan dan dampaknya,” kata OpenAI dalam pengumumannya. “Tujuan komisi ini adalah untuk membantu memastikan bahwa lembaga nirlaba kami menjadi pengganda kekuatan bagi komunitas dan organisasi yang memiliki misi untuk mengatasi tantangan global yang mendesak, mulai dari kesehatan dan pendidikan hingga layanan publik dan penemuan ilmiah,” tambahnya.