Jakarta, Para pengguna laptop dianjurkan untuk tidak mengaktifkan webcam atau lebih baik menutupinya. Demikian anjuran yang disampaikan oleh Direktur FBI James Comey baru-baru ini, seperti dilansir dari Tekno Kompas.
Langkah tersebut diyakini oleh Comey sebagai langkah sederhana yang dapat ditempuh siapa saja dalam melindungi keselamatan dan keamanan mereka.
Comey menyampaikan itu dalam sebuah konferensi yang bertempat di Center for Strategic and International Studies bahwa menutupi webcam di laptop merupakan sebuah tindakan yang umum di lakukan di kantor FBI dan kantor pemerintahan lainnya.
“Bukan hal gila bahwa direktur FBI juga peduli tentang keamanan pribadi,” jelasnya seperti dikutip dari Engadget, Sabtu, 24 September 2016.
“Jika Anda datang ke setiap kantor pemerintah, kami semua memiliki kamera kecil di atas layar, mereka semua memiliki tutup kecil yang menutupinya. Anda melakukan itu sehingga orang-orang yang tidak memiliki otoritas tidak melihat pada Anda. Saya pikir itu hal yang baik,” kata Comey.
Penutupan webcam yang dilakukan oleh Direktur FBI tentunya mengejutkan untuk beberapa orang, sama halnya dengan penutupan webcam yang dilakukan oleh Mark Zuckerberg yang beredar di Facebook musim semi tahun ini.
Karyawan sekolah di Pennsylvania lolos dari tuntutan pidana pada tahun 2010, kala itu karyawan tersebut diketahui telah mengambil foto dari para siswa dengan diam-diam menggunakan webcam di laptop.
Berdasarkan hasil penyeledikan yang dilakukan oleh pihak sekolah ada sekiat 56 ribu foto yang diambil, dimana ini jelas-jelas telah melanggar hak privasi dari para siswa. Pihak sekolah terus terang bahwa mereka telah memasang sistem pelacakan pada setiap laptop sekolah. Namun, ternyata applikasi dari sistem itu tanpa diketahui digunakan untuk merekam gambar setiap 15 menit tanpa menginformasikan si pengguna laptop.
Disamping permasalahan yang terjadi pada lembaga dan institusi, ada juga pasar gelap dimana jual beli terhadap gambar hasil-hasil rekaman tersebut dilakukan. Seorang wartawan BBC pada tahun 2013 melaporkan bahwa biaya untuk mengakses webcam seorang wanita adalah 1 dolar Amerika, sementara untuk webcam milik pria dihargai 1 dolar Amerika untuk tiap seratus orang.
Aplikasi untuk merekam gambar tersedia banyak dan harganya pun cukup murah, cara-cara memasang aplikasi tersebut dilakukan secara diam-diam. Tentunya dibuat pengguna laptop tidak menyadari bahwa mereka sedang diawasi.