Bandung, 16 September 2017 – Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Koperasi Digital Indonesia Mandiri (DIGICOOP) dengan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo), tahun ini mengadakan kegiatan kompetisi Digicoop Startup Grand Prix road to Liga Digital Indonesia.
Sebelumnya event ini telah diadakan untuk untuk wilayah Jabodetabek dan Banten, yang puncak berupa acara Grand Prix Day yang diadakan pada tanggal 13 Agustus 2017, yang bertempat di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta.
Ketua Umum Mastel, Kristiono mengatakan, kegiatan tersebut contoh bagus tentang bagaimana kumpulan developer bersama-sama memikirkan solusi dan inovasi yang terbaik yang bisa diberikan kepada bangsa, khususnya kepada PT Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengguna hasil kompetisi tersebut.
“Mereka, anak-anak muda ini, bisa memodernisasi berbagai aspek yang selama ini tidak tersentuh, tanpa melupakan standar-standar yang ada,” sambungnya.
Jumlah peserta untuk wilayah Jawa Barat yang mengikuti event kompetisi Digicoop Startup Grand Prix ada 32 tim. 20 tim masuk dalam kategori BDO Airport Code Race (Hackathon), sementara 12 tim lainnya mengikuti kategori Pitching Apps. Di dalam penjurian setiap peserta mendapatkan waktu 15 – 20 menit untuk menjelaskan dan memaparkan hasil karya mereka.
Debora, Manager Planning and Discovery Open Innovation Management PT Telkom mengatakan, kompetisi yang rangkaian delapan wilayah di Indonesia ini sangat baik karena peserta sudah membawa ide tersebut ke dalam suatu protitipe konkrit.
“Jika ikut program Indigo.id, jika sudah lulus seleksi, maka para peserta Digicoop Startup Grand Prix ini bisa memperoleh suntikan modal dari kami senilai Rp120 juta,” katanya dalam keterangan pers, Senin (18/9/2017).
Pemenang Produk (Apps) Wilayah Jawa Barat
Penilaian untuk pemenang kateogori ini didasarkan pada aspek problem solution, impact, disruption dan monetizing.
Urutan 1: Deliversip (Aplikasi Jasa Delivery)
Urutan 2: Comrades (Aplikasi Pengingat Obat Menggunakan Perangkat IoT Healbox dan Smartwatch)
Urutan 3: Smartgoals (Aplikasi Pembiayaan Untuk Karyawan)
Urutan 4: Androwebhost (Aplikasi Jasa Pembuatan Website dan Aplikasi Mobile Instan)
Urutan 5: Sewa Lapang (Aplikasi penyedia layanan booking online lapang futsal di seluruh Indonesia)
Pemenang BDOAirport Code Race
Sementara penilaian untuk pemenang dari peserta BDO Airport Code Race merujuk pada aspek problem solution, impact, customer journey dan demo prototype aplikasi yang telah dibuat oleh peserta.
Juara 1: Hashstack (Aplikasi Airport Helper)
Juara 2: Radya Playground (Loyalty & Payment Platform)
Juara 3: Dhiva Coder (Aplikasi Pengingat Penerbangan Disaat Lengah)
Dewan Juri yang melakukan penilaian terhadap peserta adalah sebagai berikut:
1. Apps Pitching:
a. Muhammad Ajie Santika (CEO & Co Founder Tinker Games)
b. Romzi Imron Rosidi (Manager Open API Service & Design Telkom DDS)
2. BDO Airport Code Race
a. Yosrizal Syamsuri (Chief Probis Digital Airport Angkasa Pura 2)
b. Ibnu Ali Nur Safa (Manager IOT Platform Development PT. Telkom)
c. Saska (Co-Founder Labtek Indie)
d. Ari Priyatna (Probis Digital Airport Angkasa Pura 2)
Pendaftaran Digicoop Startup Grand Prix road to Liga Digital Indonesia telah dibuka untuk wilayah lain. Untuk berpartisipasi masyarakat bisa mengakses situs startupgp.id untuk mendaftarkan diri sebagai peserta dan menentukan wilayah mana untuk berkompetisi.
Pada Digicoop Startup Grand Prix road to Liga Digital di wilayah Jawa Barat, MASTEL, APJII dan Digicoop bekerjasama dengan PT. Angkasa Pura 2 (Persero), PT. Telkom Indonesia, Indigo Creative Nation, Indotelko, recap.id dan teknopreneur. Dukungan dari pemerintahan berasal dari Kemkominfo dan BEKRAF RI.(ar/hh)