Startup Grand Prix Tingkatkan Peluang Indonesia Menjadi Negara Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara

Pada hari Minggu 23 Juli 2017, telah diselenggarakan kegiatan Startup Grand Prix 2017. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh MASTEL dan APJII. Startup Grand Prix (SGP) merupakan ajang kompetisi pengembangan aplikasi untuk para startup.

Tujuan dari SGP adalah untuk meningkatkan peluang Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Seperti visi yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa dalam jangka menengah adalah untuk menempatkan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada Tahun 2020, dengan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya untuk produk dan pelaku lokal.

Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi digital akan memberikan peluang lebih banyak bagi Indonesia untuk turut menumbuhkan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Pada kegiatan tersebut hadir Kabid. Industri, Aplikasi & Konten MASTEL, A. Haryawirasma, Bendahara APJII, Agus Budi Raharjo dan Yosrizal Syamsuri – Chief of Project Business Digital Airport AP 2.

Hadir pula sebagai pembicara Dimas Prasojo, Founder Startup Pop Legal, Tyo Guritno, CEO & Co-Founder Inspigo.id. Mereka hadir untuk berbagi cerita mengenai perjalanan mereka dalam membangun startup. Tentunya ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para peserta.

Para peserta yang hadir mengikuti kegiatan tersebut dalam sebuah tim yang terdiri dari tiga orang yang berasal dari berbagai kalangan, baik profesional ataupun pelajar dan siapa pun selama mereka dapat mengikuti ketentuan kompetisi tentunya.

Tersedia dua kategori yang dapat diikuti oleh peserta, yaitu peserta yang sudah memiliki aplikasi dan peserta yang belum memiliki aplikasi. Bagi yang sudah memiliki aplikasi penilaian akan dilakukan berdasarkan presentasi aplikasi dan jumlah pengguna aktif.

Untuk aplikasi peserta bisa mengembangkan aplikasi berbasis Android serta iOS atau berupa website yang telah memiliki dukungan HTML5, sehingga akan tampil baik di perangkat mobile.

Sementara bagi peserta yang belum memiliki aplikasi akan mengikuti kegiatan hackathon bernama AP 2 Airport Code Race. Dimana kegiatan AP 2 Airport Code Race tersebut merupakan hasil kerja sama dengan PT Angkasa Pura 2 Persero.

Untuk hackathon tersebut difokuskan pada Bandar Udara. Oleh karena itu aplikasi yang dikembangkan harus bisa dimanfaatkan sebagai solusi bagi seluruh stakeholder bandara yang dikelola PT Angkasa Pura 2 Persero.

Dengan diadakannya AP 2 AirportCode Race diharapkan dapat para developer dapat Menghadirkan inovasi baru yang bisa dipergunakan oleh publik pengguna bandara ketika akan berangkat, transit kedatangan, ataupun sebelum mereka tiba di bandara untuk suatu penerbangan. Selain itu juga membantu mempermudah masyarakat dalam merasakan manfaat layanan dan fasilitas Bandara Angkasa Pura 2 secara maksimal.(hh)