Semua wilayah di Indonesia harus terkoneksi dengan internet, termasuk daerah-daerah terpencil. Itulah harapan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pada saat peluncuran The Next Dev, Senin (9/5/2016).
Walaupun ada daerah yang dari sisi bisnis tidak memiliki potensi. Mereka harus tetap terhubung ke internet. Mudah-mudah apa yang diharapkan ini bisa benar-benar menjadi kenyataan.
Pemerintah telah mengambil langkah agar dapat merealisasikannya dengan bekerja sama bersama para operator serta mengadakan proyek Palapa Ring. Dimana keduanya akan digunakan sebagai prasarana komunikasi untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Dikutip dari website tekno.kompas.com Menkominfo berkata “Rencananya pemerintah bersama dengan operator menargetkan 2019, semua ibu kota kabupaten dan kotamadya sudah punya akses broadband.”
“Ada daerah yang tidak visible secara keuangan, faktanya demikian. Tapi memang itu bagian dari Indonesia. Kita mesti bangun (jaringan internet) juga di sana,” tambahnya.
Memang ada wilayah di Indonesia apabila dilihat dari sisi bisnis tidak memiliki potensi sama sekali, namun letaknya menjadi strategis karena berada di perbatasan dengan wilayah negara lain.
“Di Natuna siapa yang mau bangun di sana? Tapi kita harus bangun, apalagi dari sisi kondisi geopolitis laut China Selatan sedang jadi isu rebutan antara dua negara. Betapa strategisnya kalau kita bangun di sana,” ujarnya pada saat mengakhiri pembicaraannya.
Proyek Palapa Ring nantinya akan dapat mengatasi permasalahan koneksi untuk keperluan internet dan komunikasi. Paling tidak prasarana untuk kabel serat optik telah tersedia serta dapat digunakan untuk tulang punggung jasa komunikasi.
Operator telekomunikasi yang menggunakan serat optik dan Palapa Ring masih diperlukan untuk hadir sebagai penyedia jasa bagi para konsumen yang membutuhkan.
Tahap pengerjaan
Untuk kontrak Palapa Ring Paket Barat dan Paket Tengah telah di tandatangani oleh perusahaan pemenang tender. Keduanya sudah masuk pada tahap pengerjaan.
Sementara untuk Paket Timur saat ini tengah dalam proses tender ulang. Pemerintah berjanji paker itu dapat selesai ditandatangani September 2012.
“Timur masih tender karena diulang, harapannya September bisa tanda tangan sehingga akhir tahun ini semua sudah investasi,” kata Chief RA.
“Indonesia Timur diharap sudah financial closing pada kuartal pertama 2017. Targetnya tetap, pada 1 Januari 2019 semua ibukota kabupaten dan kotamadya sudah terhubung broadband (internet),” pungkasnya.