Jepang – Universitas Hiroshima, Institute Nasional Teknologi dan Komunikasi Jepang serta Panasonic telah mengumumkan mengenai pengembangan pemancar yang mampu meningkat kecepatan yang lebih tinggi, dibanding apa yang saat ini dihadirkan oleh jaringan broadband generasi ke-5 (5G).
Bisa dibayangkan apa yang dapat dilakukan nanti apabila transfer data dapat dilakukan sepuluh kali lebih cepat dari 5G. Pemancar yang sedangkan dikembang itu bakal menggunakan band frekuensi terahertz (THz).
Namun, untuk meningkatkan kemampuan data transfer yang masih masuk batasan bandwith perlu menggunakan teknik digital modulation, seperti Quadrature amplitude (QAM).
Frekuensi pemancar THz sendiri bukanlah frekuensi yang umum digunakan pada komunikasi nirkable. Hal tersebut dapat dilihat pada penggunaan frekuensinya yang lebih tinggi daripada yang digunakan oleh jaringan yang ada sekarang di kisaran 57-66 GHz, selain itu ia juga memiliki bandwidth yang lebih luas.
Dengan adanya kualitas itu, maka band frekuensi THz sangat tepat digunakan untuk komunikasi dengan kecepatan tinggi dan perangkat yang dirancang oleh para peneliti pun dapat dipalikasikan.
Pemancar ini memiliki jangkauan frekuensi di 275 hingga 305 Ghz, yang saat ini belum digunakan. Kita dapat mengirim data secara nirkabel dengan kecapatan rata-rata 10 GB/s melalui beberapa jalur di kanal 300 Ghz. Kecepatan dari multi kanal sendiri melebihi 100GB/s, lebih cepat sepuluh kali dari teknologi yang ada sekarang.
Salah seorang peneliti, Minoru Fujishima, Profesor di Universitas Hiroshima, Jepang, mengatakan bahwa Terahertz dapat digunakan untuk koneksi kecepatan tinggi ke satelit, dimana hanya bisa dilakukan dengan koneksi nirkable. Misalnya, dapat merubah dan meningkat kecepatan jaringan dalam penerbangan. Selain itu dapat digunakan oleh aplikasi untuk mengunduh konten yang berada di server lebih cepat ke perangkat mobile dan juga kecepatan super tinggi antara base station.
“Biasanya kita berbicara mengenai kecepatan nirkable menggunakan megabits per second atau gigabits per second. Tapi sekarang kita sedang mendekati teknologi terabits per second dengan menggunakan kanal komunikasi yang sederhana,” tambah Minoru.
Direncanakan penelitian ini akan di perlihatkan pada International Solid-State Circuits Confrence (ISSCC) 2017, yang diadakan di San Fransisco, California pada tanggal 5 – 9 Februari.(hh)