Jakarta – Mobil tanpa supir milik Uber kembali mengalami kecelakaan di Arizona, pada Sabtu kemarin (25/03/2017). Kecelakaan itu melibatkan beberapa mobil lain dan melihat kondisi mobil uber yang terbalik diduga kecelakaan tersebut akibat kecepatan yang tinggi. Namun, menurut pihak Uber, kecelakaan itu tidak menimbulkan cidera berat ataupun korban jiwa.
Seperi dilansir dari Foxnews, perusahaan taksi online terbesar di dunia tersebut akan menunda sementara program mobil tanpa supirnya di Arizona, Pittsburgh dan San Fransisco. Ini akan dilakukan sampai ada hasil laporan investigasi terhadap kecelakaan tersebut.
“Kami tengah meninjau secara mendalam terjadinya kecelakaan tersebut,” ujar juru bicara Uber dalam sebuah email.
Berdasarkan keterangan pihak Kepolisian Tempe di Arizona, kecelakaan tersebut terjadi akibat pengendara dari sebuah mobil yang berada di posisi kedua dari mobil Uber tidak berhasil mendahului mobil Uber ketika sedang berbelok.
“Kendaraan-kendaraan tersebut saling bertabrakan, sehingga membuat mobil tanpa supir itu terbalik, untungnya tidak ada cidera serius,” ujar juru bicara kepolisian Tempe.
Pada saat kejadian tersebut ada dua pengemudi yang bertugas menjaga keamanan mobil Uber, mereka berdua duduk di kursi depan. Dimana saat itu mobile sedang dalam keadaan “mode” tanpa supir. Sementara kursi belakang kosong.
Berita mengenai terjadinya kecelakaan itu, di pasang oleh Fresco News pada akun Twitter mereka, didalam statusnya, mereka menampilkan foto-foto dan video kecelakaan tersebut. Uber menyatakan bahwa foto-foto tersebut sepertinya berasal dari kecelakaan di Tempe.
Setahun sebelumnya ketika Uber meluncurkan program mobil tanpa supirnya, mereka sempat menyampaikan bahwa mobil tanpa supir masih memerlukan adanya keterlibatan manusia di beberapa kondisi, termasuk ketika cuaca buruk. Mereka juga mengatakan dengan adanya teknologi ini, berpotensi mengurangi jumlah kecelakaan di Amerika.
Kecelakaan yang melibatkan mobil tanpa supir milik Uber ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya seorang pengemudi mobil buatan Tesla Motors Inc meninggal ketika mobil yang dikendarainya dalam “mode” tanpa supir menabrak sebuah truk di Williston, Florida pada tahun 2016.
Selain itu, mobil tanpa supir yang dioperasikan oleh Alphabet Inc’s Google juga tahun lalu terlibat kecelakaan di Mountain View, California, pada saat itu mobil menabrak sebuah bis ketika mencoba melakukan navigasi untuk menghindari rintangan.
Kecelakaan tersebut terjadi setelah mantan Presiden Uber Jeff Jones mengundurkan diri setelah kurang dari tujuh bulan bergabung dengan perusahaan yang berbasis di San Fransisco tersebut.
Sebelumnya di bulan Februari Alphabet Waymo sebuah perusahaan mobil tanpa supir, menuntur Uber dan anak perusahaannya Otto yang khusus menangani truk tanpa supir atas tuduhan pencurian hak cipta untuk teknologi sensor.(hh)