Beta Archive telah memposting sumber kode Windows 10 terkait dengan masalah driver penyimpanan, USB dan Wi-Fi di situs FTP gratisnya. Baru – baru ini juru bicara dari Microsoft telah memberikan konfirmasinya kepada the Verge bahwa sumber kode yang dibocorkan itu asli.
Berdasarkan laporan yang dibuat oleh The Register, dinyatakan bahwa kebocoran tersebut meliputi hampir sebesar 32 TB untuk ukuran filenya dan kebocoran kali ini digambarkan sebagai yang terbesar dibandingkan kebocoran yang terjadi pada sumber kode Windows 2000 pada tahun 2004. Seperti yang sudah disebutkan, ukuran file sebesar 32 TB sebelumnya telah dikompresi hingga 8 TB.
Disebutkan juga di dalam laporan The Register, kebocoran dari data tersebut berasal dari sistem internal Microsoft sekitar bulan Maret. Kode yang bocor termasuk kode untuk driver perangkat keras Windows 10 termasuk kode untuk sistem PnP, USB dan Wi-Fi, kemudian driver untuk tempat penyimpanan dan kode kernel untuk ARM yang spesifik untuk OneCore.
Windows 10 leak: Beta Archive has removed the private MS files from its FTP. Here’s examples of non-public stuff that was dumped online pic.twitter.com/WULYM7me7U
— The Register (@TheRegister) June 23, 2017
Kebocoran besar ini dapat memotivasi para peretas dan pelaku kejahatan siber lain untuk melihat kode dan mencari kelemahan yang dapat mereka gunakan. Seperti telah di duga, sumber kode tersebut telah di hapus dari Beta Archive.
Beta Archive menyatakan bahwa sumber build tersebut mereka dapatkan dari dari beberapa sumber, jadi bukan bukan hanya dari satu sumber saja. Ukuran foldernya saja besarnya 1,2 GB, isinya ada 12 build dengan ukuran masing – masing sebesar 100 MB. Ini jauh sekali dari pernyataan yang menyatakan bahwa besar filenya adalah 32 TB seperti dinyatakan di dalam laporan The Register. Lagi pula tidak mungkin termasuk inti dari sumber kode, karena itu akan terlalu kecil, dimana Beta Archive memberi batasan untuk menyimpan file dengan ukuran sebesar itu.(hh)