Apple Luncurkan Layanan Untuk Periksa Indikasi Covid-19 Secara Mandiri

Setelah sebeluma sejumlah perusahaan teknologi raksasa meluncurkan pusat informasi Covid-19, kali ini juga Apple telah meluncurkan situs web screening Covid-19 berikut aplikasi iOS-nya. Ini dilakukan bekerja sama dengan Gedung Putih, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).

Seperti dilansir dari situs web Techradar, pengguna dapat menggunakan situs atau aplikasi tersebut untuk mengetahui apakah perlu diuji untuk Covid-19 atau harus menghubungi layanan darurat. Sementara ini informasi kontak dan tautan diarahkan untuk pengguna di Amerika, jadi siapa pun dapat menggunakan fasilitas ini.

Pengguna akan ditanya tentang gejala dirasakani, masalah kesehatan yang dialami, dan ke mana saja bepergian dalam beberapa minggu terakhir. Setelah selesai, pengguna akan dipandu menuju langkah berikutnya yang paling tepat yaitu pengetesan.

Walaupun pengguna tidak terkena virus corona, situs dan aplikasi masih akan menawarkan informasi tentang cara melindungi diri serta mempraktikkan social distancing, mencuci tangan, dan lain-lain. Bahkan jika pengguna yakin tidak terinfeksi olehCovid-19, ada baiknya mencoba memeriksanya dengan fasilitas yang dibuat oleh Apple ini.

Pihak Apple juga menyakan bahwa untuk menggunakan fasilita tersebut tidak memerlukan masuk atau ID Apple pengguna, dan semua tanggapan individu dari pengguna tidak akan dikirim ke Apple atau organisasi pemerintah mana pun.

Apple juga berencana untuk menambahkan fasilitas pemeriksaan ini ke Siri. Jadi pengguna dapat bertanya kepada asisten digital Apple mengenai coronavirus atau penyakit Covid-19. Nantinya pengguna akan diarahkan ke informasi dan sumber terkait.

Pengguna Apple sekarang memiliki banyak pilihan jika mereka memerlukan informasi yang terpercaya mengenai pandemi global yang saat ini terjadi. Pusat informasi coronavirus online buatan Google sekarang juga online, dengan tautan yang diarahkan ke instansi atau lembaga kesehatan resmi di Amerika.

Wabah coronavirus memiliki dampak besar pada dunia teknologi. Kita dapat melihat sejumlah acara internasional telah dibatalkan dan peluncuran produk pun ditunda. Ini semua akan memakan waktu beberapa bulan sebelum semuanya dapat kembali normal.(hh)