Karyawan Apple akan segera kembali bekerja di kantor-kantor perusahaan tersebut di seluruh dunia. Langkah Apple untuk membawa karyawan kembali ke kantornya memang berbeda dengan beberapa perusahaan teknologi besar lainnya seperti Facebook dan Google yang masih memperpanjang bekerja dari rumah karena pandemic COVID-19 yang masih berlangsung.
Dilansir dari situs web TheVerge.com, Apple berencana meminta karyawannya untuk kembali bekerja secara bertahap selama beberapa bulan. Fase pertama berfokus pada karyawan yang tidak bisa bekerja dari rumah atau sedang mengalami masalah.
Ini termasuk karyawan yang bekerja pada produk perangkat keras perusahaan, dan beberapa karyawan yang menjadi bagian dari fase ini tampaknya sudah mulai bekerja di kantor Apple lagi. Lebih banyak karyawan akan kembali ke kantor Apple dalam fase kedua pada bulan Juli.
Belum pasti perubahan apa yang mungkin dilakukan Apple di kantornya untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19, mungkin seperti meningkatkan ventilasi. Tetapi beberapa karyawan yang diminta untuk kembali bekerja mungkin hanya harus berada di kantor untuk jangka waktu tertentu.
CEO Apple Tim Cook mengatakan kepada karyawan pada bulan April bahwa pemeriksaan suhu dan pemberlakuan jarak sosial kemungkinan akan dilaksanakan ketika karyawan kembali bekerja di kantor.
Beberapa perusahaan teknologi besar lainnya tidak meminta karyawan untuk kembali ke kantor secepat Apple. Baik Google dan Facebook memungkinkan sebagian besar karyawan untuk bekerja dari rumah hingga akhir tahun ini.
Sementara Amazon mengizinkan karyawan bekerja dari rumah hingga setidaknya hingga 2 Oktober 2020, dan Twitter mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah tanpa batas waktu yang ditentukan.
Apple juga berencana untuk membuka beberapa toko ritel mereka setelah menutup semuanya di luar China pada 14 Maret 2020. Beberapa toko di Idaho, South Carolina, Alabama, dan Alaska tampaknya akan dibuka minggu ini, dan karyawan harus tunduk pada pemeriksaan suhu serta menggunakan masker di area tempat mereka bekerja.(na)