Apple Lacak Unit iPhone Yang Di Jarah Saat Kerusuhan

Apple lakukan pelacakan terhadap unit iPhone yang dicuri dalam penjarahan toko-toko Apple yang terjadi saat kerusuhan berlangsung di Amerika Serikat. Tak hanya itu Apple juga memberikan peringatan pada penjarah, bahwa produk Iphone tidak bisa diaktifkan dan akan ada pemberitahuan di perangkat setelah penjarah mencoba mengaktifkannya.

Dilansir dari situs web BBC.com, Apple sementara akan menutup beberapa tokonya di Amerika menyusul serangkaian serangan di tengah protes atas kematian George Floyd. Beberapa gambar peringatan sudah tersebar di media sosial. Apple mengatakan mereka tidak akan memberikan komentar mengenai masalah keamanan.

Pada gambar yang beredar di media sosial sudah mengkonfirmasikan hal tersenut. Salah satu gambar perangkat milik Apple yang di curi yang ada di twitter memperlihatkan pesan, “Mohon kembalikan ke Apple Walnut Street. Perangkat ini sudah dinonaktifkan dan sedang dilacak. Pihak berwenan akan segera diberitahu”. Toko yang berada di Philadelphia ini merupakan salah satu yang diserang dan dijarah.

Apple mengoprasikan beberapa bentuk perangkat lunak yang dapat menonaktifkan produk mereka ketika diambil secara illegal dari toko. Perangkat itu digunakan agar produk mereka tidak lagi berharga setelah dicuri, karena tidak dapat berfungsi.

Sudah lama diketahui bahwa Apple telah mengoperasikan beberapa bentuk perangkat lunak yang bertujuan untuk menonaktifkan perangkat ketika diambil secara ilegal dari toko mereka. Namun, sampai hingga sekarang, belum banyak terlihat aksi dari teknologi ketika sedang beraksi.

Berkat adanya media sosial, maka kita dapat melihat teknologi itu beraksi dan memunculkan pesan seorang penjarah yang menghidupkan iPhone mereka, pesan seperti berikut ini “Perangkat ini telah dinonaktifkan dan akan dilacak” serta pesan lainnya “Pihak berwenang telah diberitahu”.

Akibat penjarahan tersebut, perusahaan yang baru saja membuka kembali toko-tokonya menyusul setelag adabta pelonggaran lockdown dibeberapa negara terpaksa menutup kembali tokonya termasuk yang berada di Washington DC, Los Angeles, San Fransiso, New York dan Philadelphia.

CEO Apple, Tim Cook telah memberitahukan para karyawannya bahwa mereka berjanji untuk melakukan donasi kepada kelompok-kelompok hak asasi manusia. Setelah terjadinya pembunuhan George Floyd, pria kulit hitam yang dibunuh oleh polisi kulit putih. Dimana hal ini sangat tidak masuk akal menurut Tim Cook.(na/hh)