Perlindungan bagi pekerja dari dampak kecerdasan buatan (AI) menjadi isu penting yang perlu segera diatasi di Inggris. Serikat pekerja menyatakan bahwa Inggris tidak memiliki rencana konkret, seperti UU AI yang telah diadopsi oleh Uni Eropa, untuk mengatur penggunaan AI dalam berbagai aspek pekerjaan, seperti rekrutmen, pengambilan keputusan, dan penentuan kondisi kerja. Kurangnya undang-undang yang mengatur AI mengakibatkan kekhawatiran besar akan dampak revolusi AI pada dunia tenaga kerja.
Salah satu contoh implementasi AI di dunia bisnis adalah di Octopus Energy, di mana AI digunakan untuk merespons pertanyaan pelanggan. Para pemimpin bisnis menyambut potensi AI untuk meningkatkan inovasi, produktivitas, dan layanan pelanggan. Namun, serikat pekerja mengkhawatirkan bahwa AI dapat mengambil alih pekerjaan manusia dan mengancam keberlangsungan pekerjaan.
Dalam sektor kesehatan, AI dianggap dapat membawa terobosan besar dalam penemuan obat dan vaksin, mempercepat pengolahan data, dan meningkatkan hasil kesehatan bagi banyak orang. Namun, perlu diingat bahwa implementasi AI harus dilakukan secara bertanggung jawab dan diawasi oleh pemerintah dan regulator agar tidak menimbulkan dampak negatif pada lapangan kerja.
Tantangan lainnya adalah dampak AI pada industri kreatif, terutama suara atas artis. AI dapat mereplikasi suara manusia tanpa memberi penghargaan pada artis asli, menyebabkan ancaman bagi pekerjaan artis yang kurang dikenal. Perlindungan hak kekayaan intelektual menjadi krusial dalam menghadapi masalah ini.
Sebagai salah satu pemain besar di dunia teknologi, Inggris harus segera mengambil tindakan mendesak dalam mengatur penggunaan AI secara bertanggung jawab dan aman di tempat kerja. Pemerintah perlu bekerja sama dengan bisnis dan regulator untuk menciptakan undang-undang yang sesuai dengan revolusi AI, yang melindungi hak-hak pekerja sambil memastikan pertumbuhan ekonomi dan inovasi yang berkelanjutan.
Penggunaan AI yang bijaksana dapat meningkatkan produktivitas, menghasilkan inovasi, dan meningkatkan kualitas hidup banyak orang. Namun, perlindungan bagi pekerja dan perhatian terhadap aspek etika dan hukum sangatlah penting untuk menghadapi tantangan masa depan yang dihadirkan oleh perkembangan teknologi ini.(hh)