Amazon One, Alat Pembayaran Gunakan Telapak Tangan

Amazon mengumumkan sistem pembayaran baru untuk toko-toko Amazon Go. Pelanggan hanya perlu menggunakan lambaian tangan untuk melakukan pembayaran. Inilah bentuk pembayaran baru di toko-toko Amazon Go jika uji coba teknologi baru di Seattle, Washington, berhasil.

Produk tersebut akan diuji di dua toko Amazon di Seattle. Perusahaan juga berencana meluncurkan teknologi ini ke berbagai toko lainnya di masa depan. Tapi Amazon juga tidak menutup untuk merilis alat ini ke toko lainnya di masa mendatang.

Dikutip dari BBC, Rabu (30/9/2020) Pemindai terbaru Amazon One mengklaim dapat membayar hanya dari telapak tangan pengguna, pembayaran melalui telapak tangan ini membutuhkan waktu sekitar satu detik dengan mengarahkan telapak tangan ke alat pemindai.

Teknologi yang dikenal sebagai Amazon One ini merupakan “layanan tanpa kontak yang gratis, yang membuat pelanggan cukup menggunakan telapak tangan untuk membayar, masuk atau mengidentifikasi diri sendiri,” demikian petikan informasi di situs itu.

“Di dunia ritel, Amazon One bisa menjadi alat pembayaran alternatif atau bisa juga digunakan sebagai opsi kartu langganan dengan memasang perangkat ini di kasir bersebelahan dengan sistem point of sale tradisional,” sebutnya.

Amazon juga mengatakan bahwa sistem tersebut bisa digunakan untuk masuk ke lokasi seperti stadion atau memindai para pegawai di kantor alih-alih menggunakan ID card. “Kami percaya Amazon One memiliki potensi penerapan yang luas, diluar toko ritel kami,” tambahnya.

Pemindai telapak tangan bukanlah teknologi baru, tetapi sudah ada beberapa alat serupa yang tersedia secara komersil. “sistem identifikasi telapak tangan berdasar dari tangkapan pola pembuluh darah di telapak tangan,” jelas Dr Basel Halak dari Electronics and Computer Science School at the University of Southampton.

Dr Halak mengatakan tingkat keamanan dari sistem ini hampir sama dengan pemindai sidik jari, tapi bisa digunakan dalam jarak beberapa inci yang mana lebih praktis dibanding menggunakan sidik jari. Pola ini berbeda di tiap manusia, dan karena mereka tersembunyi dibalik permukaan kulit, pemalsuan sangat sulit untuk dilakukan.”

“Jika dibandingkan dengan alat pengidentifikasi lain seperti perangkat fisik, bentuk autentikasi biometrik ini berdasarkan pada karakteristik fisik yang ada di tubuh seseorang sepanjang hidupnya dan akan sulit dipalsukan, diganti, atau dicuri,” katanya.

Amazon belum menjelaskan secara detail bagaimana pemindai versinya akan bekerja, diluar itu mereka mengatakan bahwa tekonologinya menggunakan algoritma dan hardware yang dibuat secara khusus dan memindai fitur unik di atas maupun di bawah permukaan tangan. Tapi mereka mengatakan salah satu alasan mereka memilih sistem pengenalan telapak tangan adalah sistem ini “lebih private” jika dibandingkan dengan opsi lainnya.

Pengguna awal hanya dapat mencoba versi pertama teknologi ini di dua toko Amazon Go. Untuk mendaftar, pelanggan cukup memasukkan kartu bank mereka dan mengikuti instruksi di layar untuk memindahkan cetakan telapak tangan menjadi opsi pembayaran.

Amazon mengatakan perusahaan berjanji bahwa hasil cetak tidak disimpan di situs, tetapi dienkripsi dan disimpan dengan aman di Cloud. Pelanggan juga dapat menghapus data mereka melalui situs web.(kl)