Ada kehebohan baru di internet yang disebabkan oleh aplikasi bernama Sarahah. Aplikasi yang menimbulkan pertanyaan dari jutaan netizen ketika mereka melihat nama aplikasi itu muncul di Facebook feed. Mungkin bagi para pengguna Facebook atau Snapchat sudah mendengar mengenai adanya aplikasi ini. Namun, sebagian netizen mungkin masih bertanya – tanya aplikasi apa ini.
Sarahah berasal dari bahasa Arab yang berarti kejujuran. Aplikasi ini adalah aplikasi pesan instan anonim yang dapat digunakan untuk mengirimkan pesan kepada orang secara acak. Dengan catatan orang itu juga telah memasang aplikasi Sarahah di ponsel pintarnya.
Awal mulanya Sarahah diperkenalkan sebagai website oleh pengembang asal Arab Saudi bernama Zainal Abidin Tawfiq. Namun, pengembang melihat Sarahah akan lebih cepat viral apabila dalam bentuk aplikasi. Oleh karena itu, pada tanggal 13 Juni 2017 versi aplikasi dari Sarahah diluncurkan di App Store dan Google Play dan benar saja aplikasi buatannya langsung menjadi viral.
Salah satu alasannya aplikasi ini menjadi viral karena penerima pesan tidak akan mengetahui identitas pengirim pesan. Jadi pesan dikirimkan secara anonim. Bisa jadi aplikasi ini merupakan tempat untuk seseorang mengakui sesuatu yang mungkin tidak bisa dilakukan jika berhadapan langsung.
Viralnya aplikasi juga menimbulkan pertanyaan, karena bisa saja disalahgunakan, sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai alat cyber bullying. Dengan adanya kebebasan untuk mengirimkan pesan ke siapa saja, muncul laporan yang memperlihatkan adanya orang – orang yang menyalahgunakannya.
Laporan itu dapat dilihat pada ulasan di Google Play yang ditulis oleh penggunanya. Seperti seseorang yang menulis bahwa anaknya yang berusia 13 tahun menerima ancaman pembunuhan. Munculnya insiden itu, mengakibatkan banyak orang tua yang melaporkan bahwa aplikasi dan menyebutnya sebagai platform baru untuk cyber bullying.
Cara menggunakan aplikasi ini sangat mudah, aplikasi ini bisa didapatkan di Google Play dan App Store. Ketika memasang aplikasi kita perlu mendaftar dengan menggunakan email, password dan nama. Setelah pendaftaran berhasil, kita dapat membagikan linknya melalui Facebook, Twitter dan jejaraing sosial media lainnya.
Selanjutnya, kita akan menerima pesan anonim dari seseorang tanpa mengetahui nama atau informasi apapun mengenai orang itu. Kita pun dapat mengirimkan pesan tanpa orang lain mengetahui identitas kita. Namun, sayangnya saat ini kita hanya dapat mengirimkan pesan, tetapi kita tidak dapat menjawab pesan yang kita terima. Fitur ini masih dalam taraf pengembangan, menurut keterangan yang ada di website Sarahah.(hh)