Google akhirnya menghadirkan solusi untuk aplikasi yang ramah untuk anak – anak yaitu aplikasi YouTube Kids. Perusahaan berbagi video tengah mengembangkan versi baru dari aplikasi tersebut yang nantinya hanya menampilkan konten yang secara manual telah disetujui oleh Google.
Seperti dilansir dari Buzzfeed, Google tengah mengembangkan versi non-algoritme dari YouTube Kids. Aplikasi baru ini akan memberikan orang tua kemampuan untuk mengontrol konten yang akan ditampilkan pada anak-anak mereka. Pada dasarnya, mereka diizinkan untuk menonaktifkan video yang direkomendasikan secara algoritme untuk menghilangkan kemungkinan munculnya konten dewasa di aplikasi.
Aplikasi YouTube Kids yang ada saat ini menggunakan sudah algoritme, tetapi terkadang ada konten yang tidak pantas lolos melalui sistem algoritme tersebut. Nah, dengan versi yang baru, Google akan secara manual menyetujui konten untuk anak-anak. Selain itu, opsi untuk menonaktifkan video yang direkomendasikan secara algoritme juga akan dapat membantu memastikan bahwa tidak ada video yang berisi teori konspirasi, bahasa seksual vulgar, tidak senonoh dan konten berbahaya lainnya yang akan muncul di aplikasi YouTube Kids.
Aplikasi YouTube Kids dapat disetel untuk menampilkan konten yang ramah untuk anak – anak. Namun, YouTube juga mengakui bahwa kadang aplikasi tersebut gagal memfilter konten yang tidak pantas. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan YouTube untuk Business Insider bulan lalu, mereka mengatakan bahwa terkadang kita kehilangan tanda pada konten yang muncul di aplikasi YouTube Kids. Mereka juga mengatakan pada saat itu akan bekerja untuk meningkatkan algoritme dari aplikasi.
Versi baru YouTube Kids kemungkinan akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan, informasi ini diperoleh dari sumber yang paham dengan rencana Google. Untuk beberapa alasan, Google tidak membuang versi algoritmanya. Sumber itu juga mengatakan bahwa akan ada dua aplikasi yang keluar bersama-sama, jadi mungkin aplikasi YouTube Kids baru akan hadir dengan modifikasi atau nama baru. Namun, Android Police berharap versi non-algoritmik akan menjadi opsi default kedua aplikasi tersebut karena algoritmik yang ada gagal menampilkan konten yang tidak pantas.
Ketika BuzzFeed menanyakan hal tersebut langsung ke YouTube, perusahaan berbagi video itu tidak menyangkal adanya informasi yang bocor tentang aplikasi YouTube Kids versi terbaru. Namun, mereka juga tidak memberikan konfirmasi mengenai hal tersebut.
“Kami selalu berupaya memperbarui dan meningkatkan kinerja dari aplikasi YouTube Kids, namun kami tidak akan mengomentari sebuah isu atau spekulasi,” jelas pihak YouTube.(hh)