Apple dan Amazon.com telah menghentikan Parler dari App Store dan layanan hosting web. Pihaknya mengatakan layanan jejaring sosial yang memiliki banyak pengguna media sosial tersebut belum mengambil tindakan yang memadai untuk mencegah penyebaran postingan yang memicu tindakan kekerasan.
Tindakan yang dilakukan Apple dan Amazon ini mengikuti langkah serupa oleh Google pada hari Jumat lalu. Apple telah memberi waktu 24 jam kepada Parler untuk mengirimkan rencana moderasi terperinci, menunjuk pada peserta yang menggunakan layanan untuk mengoordinasikan pengepungan Capitol AS pada hari Rabu (6/1).
Tak hanya itu, Apple juga memberi waktu 24 jam pada untuk menghapus semua konten yang tidak pantas yang merujuk pada menyakiti orang atau serangan terhadap fasilitas pemerintah sekarang maupun di masa mendatang.
“Kami telah menangguhkan Parler dari App Store sampai mereka menyelesaikan masalah ini,” kata Apple dalam sebuah pernyataan.
Dilansir dari situs Reuters, Amazon juga menangguhkan Parler dari unit Amazon Web Services (AWS), pihaknya mengatakan bahwa mereka melanggar persyaratan layanan AWS dengan gagal menangani secara efektif peningkatan konten kekerasan yang stabil, menurut email oleh tim AWS Trust and Safety untuk Parler.
“Karena Parler tidak dapat mematuhi persyaratan layanan kami dan menimbulkan risiko yang sangat nyata bagi keselamatan publik, kami berencana untuk menangguhkan akun Parler mulai hari Minggu, pukul 23.59 PST” ujar tim keamanan AWS dalam sebuah surat kepada Parler.
Kepala Eksekutif Parler John Matze mengecam Amazon, Google dan Apple. Ia mengatakan itu merupakan upaya terkoordinasi mengetahui opsi Parler akan dibatasi dan itu akan menimbulkan kerusakan paling besar tepat karena Trump dilarang dari platform media sosial lainnya.
Dalam sebuah pernyataan lainnya, Google mengatakan bahwa mereka mendistribusikan aplikasi Google Play da mengharuskan aplikasi tersebut menerapkan moderasi yang kuat untuk konten yang sensitif.
“Bagi kami untuk mendistribusikan aplikasi melalui Google Play, kami benar-benar mengharuskan aplikasi tersebut menerapkan moderasi yang kuat untuk konten yang mengerikan. Mengingat ancaman keamanan publik yang sedang berlangsung dan mendesak ini, kami menangguhkan listingan aplikasi dari Play Store hingga mengatasi masalah ini,” kata Google.(na)