Perangkat lunak yang mengubah ucapan menjadi teks dan teks menjadi ucapan, khususnya, memiliki beragam aplikasi. Dunia peluang baru di bidang komunikasi, pembuatan konten, dan pemasaran konten telah muncul dengan munculnya kecerdasan buatan (AI). Perangkat lunak yang mengubah ucapan ke teks dan teks ke ucapan, khususnya, memiliki berbagai aplikasi berguna yang membantu konsumen dan bisnis dalam mengatasi masalah mendesak.
Menurut analyticsinsight.net, perangkat lunak text to speech tersedia secara gratis, tetapi bisnis lebih suka menggunakan perangkat lunak profesional yang dapat disesuaikan yang memiliki dukungan dan kemampuan serta menghemat waktu, uang, dan tenaga. Pertama-tama mari kita perjelas perbedaan antara perangkat lunak text to speech dan speech to text.
Apa Itu Text To Speech
Di sisi lain, perangkat lunak text to speech memungkinkan untuk menghasilkan output audio dari teks. Ini pertama kali dikembangkan sebagai jenis teknologi bantu yang memungkinkan perangkat membaca teks digital dengan keras. Namun demikian, text to speech telah meningkat secara substansial dari waktu ke waktu, baik dalam hal hasil yang dihasilkan dan komunikasi hasil tersebut. Misalnya, teknologi text to speech profesional memungkinkannya dilakukan menggunakan AI suara, sementara alat text to speech gratis membantu mengubah teks menjadi audio dengan cara yang bermanfaat. Banyak peluang untuk pemasaran dan produksi konten disediakan oleh fungsi ini.
Penggunaan Kasus
Dunia konsumen dan komersial sama-sama mendapat manfaat dari aplikasi praktis perangkat lunak text to speech. Bisnis didorong oleh perubahan perilaku pelanggan untuk berinvestasi dalam perangkat lunak text to speech untuk membuat konten dan komunikasi.
- Jutaan produser konten dan profesional industri enggan merilis podcast mereka, yang mengurangi minat audiens terhadap karya mereka, terutama jika berbentuk potongan panjang. Mereka dapat mengonversi konten panjang menjadi versi audio yang membantu mereka meningkatkan audiens dan keterlibatan serta mencapai tujuan bisnis baru dengan menggunakan perangkat lunak text to speech.
- Jutaan pelanggan lebih suka mendengarkan konten saat bepergian dan multitasking daripada membacanya. Meningkatnya popularitas konten audio difasilitasi oleh perangkat lunak text to speech.
- Saat ini, sebagian besar orang dewasa ingin membatasi waktu layar mereka sendiri dan anak-anak mereka. Alih-alih terus-menerus menonton konten di layar, format audio sekarang memungkinkan individu untuk mendengarkan cerita, membaca artikel dan buku yang panjang, dan mendengarkan podcast.
- Dengan memungkinkan konsumen dengan gangguan penglihatan untuk mengakses konten dan bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan ini, konten audio mempromosikan aksesibilitas dan inklusi.
(ra/hh)